SEKILAS TENTANG MUSEUM KEPRESIDENAN RI BALAI KIRTI

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Bogor (20/5) Museum Kepresidenan merupakan ide dan gagasan dari Presiden Keenam RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Gagasan ini muncul karena dipandang perlu adanya suatu tempat yang khusus dapat digunakan sebagai saksi sejarah dari berbagai kegiatan para Presiden RI, sehingga masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui jejak perjuangan dan jasa-jasa para Presiden RI dalam membangun dan menegakan NKRI. Tujuan dibangunannya Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, sebagai wahana rekreasi dan edukasi bagi masyarakat khususnya generasi penerus bangsa.

Pembangunan fisik Museum ini dimulai pada tahun 2012 dengan melibatkan 4 Kementerian;

  1. Kementerian Sektretaris Negara;
  2. Kementerian Pekerjaan Umum;
  3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan;

4.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu terdapat dukungan dari Perpustakaan Nasional RI dan Geospasial Nasional RI serta Arsip Nasional RI dalam pengumpulan data.

Museum ini diresmi oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Oktober 2014. Sejak tanggal 10 November 2014, Balai Kirti dibuka untuk umum.

Sebagaimana tertera dalam Peraturan Presiden RI. No. 132 tahun 2014 ttg Pendirian dan Pengelolaan Museum Kepresidenan di Istana Bogor. Museum Kepresidenan memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Sebagai tempat rekreasi, masyarakat dapat berwisata sambil melihat hasil capaian para Presiden RI yang terdapat di dalam museum ini.
  • Sebagai sarana edukasi, museum ini juga menyediakan sumber-sumber sejarah yang dapat dilihat dari hasil capaian para Presiden baik melalui sarana audiovisual maupun buku-buku yang tersedia di perpustakaan Museum Kepresidenan.
  • Disamping itu, masyarakat dapat juga melakukan penelitian, magang, sebagai edukator atau pemandu wisata di museum ini.

Museum Kepresidenan RI juga dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial, juga kegiatan kebudayaan seperti dialog kebudayaan, saresehan, pameran, lomba-lomba dan sebagainya. Museum Kepresidenan RI ini merupakam UPT yang berada di lingkungan kementerian yang menangani di bidang kebudayaan.

Mengapa Bertempat di Istana Bogor?

Istana Bogor dengan luas tanahnya sebesar kurang lebih mencapai 8 hektar, merupakan satu diantara istana yang digunakan oleh para presiden untuk menjalankan aktivitas kenegaraan.  Selain itu, lingkungan Istana Bogor yang masih memiliki banyak taman memiliki daya tarik sendiri ditambah dengan adanya sebuah objek baru yaitu Museum Kepresidenan RI yang melengkapi nilai tambah Istana.

Sesuai dengan PP RI no. 66 tahun. 2015 tentang Museum. Museum ini dapat dikategorikan sebagai Museum khusus, yaitu museum yang menginformasikan sejarah dan keberhasilan seorang Presiden dan/atau Wakil Presiden selama menjalankan masa bakti jabatannya.

Mengapa dinamakan Balai Kirti?

Balai Kirti berasal dari Bahasa Sansekerta. Balai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti wadah atau tempat atau ruangan, sedangkan;

Kirti berarti tindakan yang membawa kemasyhuran. Sehingga Balai Kirti dapat diarti sebagai bangunan yang menampung berbagai benda bersejarah, yang membawa kemasyhurn bagi Pemimpinan Bangsa. Pemimpin bangsa yang dimaksud adalah para Presiden, sehingga yang ditampilkan ditempat ini adalah peninggalan, perjalanan sejarah kepemimpinan para Presiden RI dalam upaya membangun dan mempimpin bangsa Indonesia.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti terdiri dari 3 bagian :

  1. Lantai I merupakan Galeri Kebangsaan pada yang menampilkan dasar-dasar yang membentuk NKRI beberapa bagian ruangan menyajikan Patung Garuda Pancasila, Teks Proklamasi, Teks Pancasila, Teks Pembukaan UUD 1945, Teks Sumpah Pemuda, Teks Lagu Indonesia Raya, dan Panel peta digital. Di dalam lantai ini juga terdapat Icon Museum yaitu enam patung Presiden RI.
  2. Lantai II : Galeri Kepresidenan yang terdiri atas 7 klaster terkait koleksi peninggalan Presiden yang ditampilkan dalam bentuk digital maupun realia. Koleksi-koleksi ini menampilkan berbagai informasi penting terkait dengan karya dan prestasi yang pernah diraih para presiden. Di lantai 2 juga terdapat perpustakaan yang menyajikan berbagai koleksi buku terkait dengan profil dan koleksi presiden. Juga terdapat ruang baca presiden serta berbagai karya seni yang menarik. Di lantai 2 juga terdapat lukisan salah satu maersto kita: Jihan dengan judul : Mata Hati Para PemimpinJuga tempat berswafoto untuk “the next presiden”.
  3. Lantai 3 merupakan taman terbuka dengan berbagai tanaman tropis dan pemandangan kawasan Istana Kepresidenan Bogor yang dapat digunakan sebagai ruang publik.

 

Bagaimana Cara Mengakses MUSEUM KEPRESIDENAN?

  • Buka setiap hari Selasa s/d Jumat Pukul 09.00-15.00 WIB
  • Hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00 – 13.00 WIB
  • Hari Senin dan hari libur nasional tutup
  • Pengunjung dapat berkirim surat setidaknya 1 hari sebelum hari kunjungan dapat dialamatkan ke email museumkepresidenanindonesia@gmail.com
  • Atau 1 minggu sebelumnya melalui alamat surat Kepada. Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti ke Kompleks Istana Kepresidenan Bogor,
  • Jl. Ir.H. Djuanda No 1. Kota Bogor, 16122
  • Atau mengundul Virtual Museum Google Chrome dengan laman museumkepresidenan.indonesiaheritage.org