Jakarta-Kamis, 30 Maret 2017
Museum Nasional atau lebih dikenal dengan Museum Gajah kedatangan pengunjung istimewa. Para lansia dengan penuh semangat dan wajah sumringah mengunjungi Museum Nasional. Mereka ke Museum bukan hanya untuk berwisata saja akan tetapi dapat bernostalgia melihat kenangan masa lalu Indonesia. Oma dan Opa diajak berkeliling ke empat lantai untuk mengamati koleksi -koleksi yang tentu saja akan membawa mereka kepada kenangan tempo dahulu.
Dari penuturan edukator, Asep Firman Yahdiana, S.S., Kedatangan tamu istimewa ini merupakan program tahunan dari Museum, ini adalah program kerja sama dengan Transjakarta dan Panti Jompo. “Jadi, para lansia ini datang ke Museum Nasional dengan mengunakan transportasi publik Jakarta, inilah bentuk kerja samanya, Panti Jompo mengatur jadwal para penghuni panti untuk datang ke Museum, Transjakarta menyediakan moda transportasi, Museum Nasional menyediakan tempat dan guide. Program ini tidak hanya untuk lansia akan tetapi ada pula untuk pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA dan mahasiswa.
Museum yang memiliki 141.000 koleksi yang terdiri dari koleksi prasejarah, arkeologi, numismatic dan heradik, keramik, etnografi, sejarah, dan geografi. Tata pamer koleksi dirancang sedemikian rupa berdasarkan tema masing-masing sehingga para pengunjung betah berlama-lama di Museum. Menurut Kasi Kemitraan, Syafei S.E. bermitra dengan berbagai pihak bukan hanya sekedar meningkatkan kuantitas banyaknya pengunjung tapi menambah rasa kecintaan terhadap museum. Demi menunjang kenyamanan pengunjung, saat ini sedang ada renovasi gedung A harapannya nanti dapat menambah ruang koleksi dan menampung pengunjung lebih banyak dari tahun lalu 350.000 orang. (Indri Alfianti)
