Bogor (29/1) Museum Kepresidenan Republik Indonesia berdiri atas gagasan dari Presiden Republik Indonesia Ke-6 yaitu DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuan awal dari pendirian museum ini agar warga negara Indonesia, khususnya para generasi muda dapat mengetahui dan mengenal jejak langkah dan prestasi para Presiden Indonesia yang telah menyelesaikan masa pengabdiannya. Pembangunan museum ini dimulai pada tahun 2012 dengan melibatkan empat kementerian RI yakni Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Museum ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Oktober 2014 dan dibuka untuk umum pada tanggal 10 November 2014.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi dari Presiden RI seperti Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Koleksi itu berupa bintang penghargaan, baju, tongkat komando, pin, foto/video, dan lainya. Koleksi ini tersimpan di cluster Galeri Kepresidenan lantai 2.
Sebagai inisiator pembangunan museum maka koleksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono termasuk yang lengkap selain masih menjabat saat pembangunan juga karena koleksi tersebut memiliki nilai yang tinggi bagi Susilo Bambang Yudhoyono seperti tongkat komando, baju militer, bintang penghargaan, baju toga, video dan foto, dan lukisan presiden.
Koleksi kali ini yang ditampilkan adalah Bintang Mahaputera Adipurna milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bintang Mahaputera Adipurna ini terbuat dari logam berbentuk bintang segi 10. Pada bagian tengahnya berbentuk lingkaran berwarna merah dan terdapat tulisan Mahaputera dengan warna tulisan kuning emas.