Koleksi Presiden Abdurrahman Wahid

Bintang Yudha Dharma Utama

Bogor (27/5) Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, lahir di Jombang, Jawa Timur tanggal 4 Agustus 1940. Ayahnya bernama KH. Wahid Hasyim mantan Mentri Agama RI dan Ibunya bernama Hj. Sholehah. Gus Dur merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Ashari. Bapaknya pada tahun 1953 meninggal akibat kecelakaan mobil. Sedangkan dari pihak ibunya, Gusdur merupakan cucu dari pendiri pesantren Denanyar Jombang, KH. Bisri Syamsuri. Gus Dur menikah dengan Shinta Nuriyah pada tanggal 11 September 1971.

Pada tahun 1984 terpilih jadi ketua umum PBNU pada muktamar ke-27 di Situbondo. Jabatan itu diemban hingga Gus Dur diangkat jadi presiden RI Ke-4 tahun 1999 dari hasil Sidang Umum MPR tanggal 20 Oktober 1999, dengan Wakil Presiden Megawati Soekarno putri. Pada tanggal 23 Juli 2001 Gus Dur digantikan oleh Ibu Megawati Sukarno Putri.

Kebijakan Gus Dur dengan mereformasi birokrasi di Indonesia termasuk yang sangat berani seperti melikuidasi Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Kebijakan ini termasuk yang sangat berani karena 2 departemen ini pada zaman Orba begitu dominan. Tujuannya adalah masalah Sosial bisa diserahkan kepada masyarakat. mengenai Departemen Penerangan itu identik dengan corong pemerintah dan ini bisa dijalankan oleh Departemen yang ada. Kemudian kebijakan penghapusan dwi pungsi ABRI dan pemisahan TNI dengan Polisi. TNI yang lebih mengarah pada pertahanan negara dan Polisi lebih fokus pada keamanan negara. Pembelaan terhadap hak-hak kaum minoritas dan kemudian mencabut Inpres No. 14/1967 dan menetapkan Hari Raya Imlek menjadi Hari Libur Nasional. Mendirikan Departemen Perikanan dan Kelautan dan mengangkat Laksamana Widodo AS sebagai Panglima TNI dari Angkatan Laut, menggambarkan semangat kemaritiman Gus Dur sangat tinggi. Ini adalah yang pertama Angkatan Laut jadi Panglima TNI yang selama ini dijabat TNI AD.

Abdurrahman Wahid meninggal dunia dalam usia ke-69 tahun pada tanggal 30 Desember 2009 di Rumah Sakit Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan dimakamkan di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti sebagai wadah pengenalan prestasi Presiden yang masyur menampikan berbagai prestasi yang dicapai oleh Presiden selama menjabat. berbagai prestasi tersebut tersimpan di Galeri Kepresidenan lantai 2 museum. Tersimpan di vitrin, video dan foto-foto. Koleksi tersebut berupa replika, asli dan hasil repro. Koleksi kali ini yang akan ditampilkan adalah Koleksi milik Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. Koleksi itu adalah Bintang Yudha Dharma Utama. Bintang Yudha Dharma Utama terbuat dari logam membentuk segi 10 berwarna kuning keemasan. Pada bagian tengah berbentuk lingkaran berwarna dasar merah dan gambar kemudi berwarna kuning keemasan dan tulisan YUDHA DHARMA.