Koleksi Presiden Abdurrahman Wahid

Bintang Jasa Utama Gus Dur

Bogor (24/5) Dr. K. H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden BJ. Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999. Tahun 2001 kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR.

Kepemimpinan Gus Dur telah membuat Indonesia menjadi negara yang menghargai perbedaan, persamaan hak dan menjadi pelindung bagi kaum minoritas. Gus Dur telah mengajarkan kepada kita bahwa kaum minoritas itu perlu dilindungi dan dipenuhi hak-haknya sebagai warga negara. Hasilnya dapat kita lihat seperti mencabut Inpres No. 14 Tahun 1967 yang mengatur tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China dengan mengeluarkan Keputusan Presiden No. 6 Tahun 2000 sehingga perayaan Imlek dapat dilakukan secara terbuka.

Museum Kepresidenan adalah jenis museum khusus yang menginformasikan sejarah dan keberhasilan seorang presiden dan/atau wakil presiden selama menjalankan bakti jabatannya. Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti, sesuai dengan tujuan pendiriannya, memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum, utamanya generasi penerus bangsa mengenai jejak perjalanan hidup dan perjuangan presiden dan/atau wakil presiden Republik Indonesia serta memahami tantangan yang dihadapi masing-masing presiden dan/atau wakil presiden.

Presiden Abdurrahman Wahid mempunyai beberapa koleksi pribadi yang tersimpan di cluster Abdurrahman Wahid. Koleksi tersebut terdapat dalam vitrin yang penataannya sangat baik dengan pencahayaan yang bagus. Koleksi yang ditampilkan kini adalah Bintang Jasa Utama milik Presiden BJ. Habibie. Bintang jasa utama terbuat dari logam berbentuk bintang segi 10 dengan ukuran sudut bintang tidak sama besar. Pada bagian tengahnya berbentuk lingkaran dengan lambang lima dasar sila.