Koleksi Presiden Abdurrahman Wahid

Sertifikat Doktor HC Gus Dur dari Pantheon Sorborn University, Paris, Perancis

Bogor (3/7) Presiden Republik Indonesia keempat Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur memiliki pemikiran yang masih memiliki relevansi yang tinggi untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada saat ini. Keteladanan yang diberikan oleh Gus Dur dalam memimpin bangsa Indonesia, perlu diaktualisasikan kembali guna menjawab tantangan zaman yang semakin berat. Apalagi di tengah krisis kepemimpinan, di mana banyak para pejabat yang terlibat skandal korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Karakter dan kepemimpinan yang diwariskan oleh Gus Dur sangat dibutuhkan bagi para pemimpin bangsa dan menjadi teladan bagi kaum milenial.

Pemikiran Gus Dur yang demokratis dapat kita lihat didalam melindungi setiap orang dan konsiten dalam memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.  Salah satu gebrakan yang terbesar adalah dengan mengesahkan Perayaan Imlek bagi kaum Tionghoa yang kemudian oleh Presiden Megawati menetapkan Hari raya Imlek sebagai hari libur nasional. Bagi Gus Dur yang merupakan tokoh intelektual, dengan menyikapi berbagai persoalan yang ada di Indonesia seperti penghormatan terhadap hak-hak kaum minoritas, reformasi kultural, demokratisasi, dan juga toleransi keberagaman kehidupan beragama kita telah berhasil memecahkan masalah di Indonesia seperti diskriminasi kaum marjinal, kaum minoritas, dan toleransi kehidupan beragama.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Kali ini akan menampilkan koleksi dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. koleksi itu adalah Sertifikat Doktor HC Gus Dur dari Pantheon Sorborn University, Paris, Perancis dalam bidang Pendidikan. Sertifikat ini terbuat dari kertas berukuran A4 dengan warna putih dan coklat muda. Tulisan berbentuk tulisan latin dan berbahasa Inggris.