Bogor (14/5) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon bertemu pada Sidang Majelis Umum PBB Ke-62 di New York Amerika Serikat, dengan tema besar tentang Perubahan Iklim, pada tanggal 24 September 2007. Saat itu Indonesia memiliki inisiatif untuk menyuarakan pentingnya Konferensi Perubahan Iklim yang akan diselenggarakan di Nusa Dua Bali 03 Desember 2007.
Dalam urutan pembicara pada forum-forum di Sidang Majelis Umum PBB yang dihadiri 180 lebih kepala negara/pemerintahan, Presiden SBY diberi slot waktu pada hari pertama sidang sebagai pembicara. Begitu juga dalam pertemuan puncak Dewan Keamanan PBB, Presiden SBY menjadi pembicara awal, lebih dahulu ketimbang Presiden AS George W. Bush.
Bahkan, pada penutupan acara High-Level Meeting dan konferensi pers, hanya akan ada dua pembicara, yakni Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Presiden SBY. “Itu contoh tampilan diplomasi Indonesia pada tingkat tinggi,” Menlu Hassan menambahkan.