Foto Presiden Sukarno dan Presiden John Fitzgeral Kennedy

Presiden Sukarno dan Presiden John Fitzgeral Kennedy

Bogor (10/5) Presiden Sukarno dan Presiden AS, Kennedy, duduk bersama di dalam mobil terbuka, sedang melewati pasukan kehormatan di pangkalan Angkatan Udara AS, MD. Bung Karno datang ke AS dalam rangka pembicaraan masalah insiden Kuba (Foto: 24 April 1961).

Harian Merdekaedisi 15 November 1980 dalam artikel berjudul “Sutami, Seorang Teknisi Monumental Telah Berpulang”, misalnya, menulis bahwa pembangunan Jembatan Semanggi pernah disebut-sebut merupakan bagian dari uang tebusan Amerika Serikat bagi pembebasan pilot mereka, Allen Lawrence Pope.

Untuk diketahui, pesawat yang diawaki Pope, B-26 Invader, ditembak jatuh TNI di Maluku pada 18 Mei 1958. Saat itu Pope, pensiunan militer Amerika, tengah menjalani misi pengeboman CIA buat menyokong pemberontakan Perdjuangan Rakjat Semesta alias Permesta. Pemerintah Amerika tentu tak tinggal diam, dan Presiden Sukarno tak mau melepasnya secara gratis. Konon, upaya barter itu kemudian dibahas dalam kunjungan Sukarno ke Amerika pada 18-25 April 1961. Kala itu Presiden John F. Kennedy sepakat memberikan bantuan kepada Indonesia berupa 10 Hercules tipe B, (8 kargo dan 2 tanker) serta pembangunan jalan bypass dari Cawang ke Tanjung Priok. Selain itu, ada helikopter Bell-47 J2A Roger, yang kemudian menjadi heli kepresidenan. Heli yang dinamai Walet itu hingga kini masih teronggok di salah satu hanggar Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung.