Foto Bacharuddin Jusuf Habibie dengan Perdana Menteri Inggris, Margareth Thatcher

Bacharuddin Jusuf Habibie dengan Perdana Menteri Inggris, Margareth Thatcher

Bogor (13/5) Pada bulan April 1985, Thatcher melakoni kunjungan pertama ke Indonesia dan ia menyesal karena hanya bertamu dalam waktu sangat singkat. Dikutip dari kliping harian Kompas pada awal April 1985, kunjungan Thatcher selama tiga hari mulai Selasa (9.4.1984) bertujuan untuk mempererat kerja sama kedua negara. Dalam kunjungannya, ia sempat berkeliling Taman Mini Indonesia Indah dengan diantar oleh Presiden RI Soeharto beserta Ibu Negara Ny Tien Soeharto.

Pembicaraan Thatcher dengan Presiden Soeharti waktu itu meliputi berbagai topik, khususnya mengenai pembangunan ekonomi Indonesia. Waktu itu Thatcher berjanji bahwa Iggris akan memberikan bantuan lebih banyak kepada Indonesia , terutama di bidang industri dan teknologi. Kedua belah pihak juga membicarakan masalah dunia, antara lain masalah ekonomi dunia, hubungan Timur-Barat, pelucutan senjata, ASEAN, Vietnam dan masalah Kamboja.

Selain mengunjungi ibu kota Negara, Thatcher juga berkunjung ke PT. Nurtanio di Bandung. Setelah jumpa pers di Istana Negara, ia dan suaminya diantar oleh Presiden dan Nyiya Tien Soeharto ke Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandung.

Thatcher dilepas dengan upacara kenegaraan dan diiringi lagu kebangsaan kedua negara serta tembakan meriam sebanyak 19 kali. Dengan pesawat khusus Royal Air Force, ia dan rombongan tiba di Bandung. Di sana ia berkunjung ke Institut Teknologi Bandung. Kunjungan itu disambut meriah oleh mahasiswa serta warga Bandung, bahkan anak-anak yang berjejalan di jalan-jalan yang ia lewati. Sambutan itu dibalas dengan senyum dan lambaian tangan dari Thatcher.

Thatcher kemudian mengunjungi PT Nurtanio dan disambut oleh Menteri Riset dan Teknologi BJ Habibie. Dalam kesempatan itu, Thatcher menilai bahwa Inggris sebagai negara industri yang maju di bidang telekomunikasi, sistem perancangan komputer, perangkat lunak dapat dimanfaatkan oleh Indonesia.