18 Oktober 2014- 18 Oktober 2019. Ulang Tahun Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Bogor (18/10) Museum Kepresidenan RI Balai Kirti genap berusia 5 tahun pada 20 Oktober 2019. Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti ini berdiri atas gagasan dari Presiden Republik Indonesia Ke-6 yaitu Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuan awal dari pendirian museum ini agar warga negara Indonesia, khususnya para generasi muda dapat mengetahui jejak langkah perjalanan hidup dan perjuangan, serta memahami tantangan yang dihadapi para presiden Indonesia. Pembangunan museum ini dimulai pada tahun 2012 dengan melibatkan empat kementerian yakni Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2014 tentang Pendirian dan Pengelolaan Museum Kepresidenan Republik Indonesia, maka museum ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Oktober 2014.

Museum Kepresidenan Republik Indonesia memiliki nama lain yaitu Balai Kirti. Balai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti wadah atau tempat atau ruangan, sedangkan Kirti berasal dari Bahasa Jawa Kuno atau Sansekerta, yang berarti kemasyhuran. Dengan demikian, Balai Kirti dapat dimaknai sebagai tempat atau bangunan yang menyimpan benda-benda bersejarah yang membawa kemasyuran bagi para pemimpin Bangsa Indonesia atau presiden.

Museum ini berdiri di atas tanah seluas. 3.211,6 m2 yang berlokasi dikawasan Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Gedungnya berarsitektur modern terdiri dari tiga lantai. Lantai satu Museum Kepresidenan RI Balai Kirti merupakan Galeri Kebangsaan yang berisi perjalanan singkat Bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya. Di lantai ini pula, Balai Kirti memamerkan enam patung presiden yang sudah selesai masa baktinya dan menjadi ikon dari museum ini. Lantai dua museum merupakan Galeri Kepresidenan. Disini pengunjung akan disuguhkan klaster-klaster yang menceritakan jejak langkah masing-masing presiden, terdapat pula ruang perpustakaan dan ruang baca presiden.Lantai tiga museum merupakan taman terbuka yang dapat digunakan sebagai ruang publik sekaligus dapat digunakan sebagai ruang santai bagi para pengunjung sambil menikmati keindahan kota Bogor terutama kawasan Istana Kepresidenan Bogor. (Doni Fitra)