You are currently viewing Tusuk Konde Kesultanan Gowa

Tusuk Konde Kesultanan Gowa

TUSUK KONDE

Perak, emas, batu mulia

Bone, Sulawesi Selatan

Sebelum 1913

No. Inv. 16935/E. 554

Pada masa lalu Kesultanan Bone sangat berpengaruh di Nusantara, terutama di wilayah timur. Berdiri pada awal abad ke-14 dan dipimpin seorang To Manurung (orang yang turun dari langit) bernama Manurung’e ri Matajang yang merupakan Raja Bone I. Dalam menjalankan roda pemerintahan dibentuk pula Dewan Penasehat Raja yang disebut Ade’ Pitu’e (Dewan Hadat Tujuh) yang anggotanya terdiri dari tujuh komunitas wanua (negeri/desa).  Dalam perkembangannya, islamisasi di Kerajaan Bone terjadi seiring dengan ekspansi yang dilakukan Kesultanan Gowa sehingga struktur pemerintahan berubah menjadi kesultanan. Tusuk konde ini merupakan salah satu contoh kemegahaan dan kekayaan dari regalia Kesultanan Bone. Dibuat dari perak yang dilapisi emas, tusuk ini terinspirasi oleh kebudayaan Islam yang berkembang di Kesultanan Bone pada sekira abad ke-17. Pada permukaan tusuk konde terdapat ukiran beraksara Arab “Allah Muhammad”. Kemegahan lainnya ada di pinggiran tusuk yang bertahtakan batu mulia dan tatahan sulur. Tusuk konde ini digunakan oleh golongan bangsawan di Kesultanan Gowa