MUSEUM MENGGELAR DONGENG MUSEUM NUSANTARA “RAJASA WILWATIKTA”

  • Post author:
  • Post category:Berita
2015
Kisah Yang Hilang 2015

Kelompok Si Berat Mencinta Museum Kinara Kinari adalah komunitas pecinta museum yang berbasis kegiatan di Museum Nasional dengan anggota yang terdiri dari berbagai latar belakang, usia dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada yang tinggal di luar negeri. Selain mengunjungi tempat-tempat bersejarah, museum, situs atau pertunjukan seni dan budaya, kelompok ini juga mengembangkan ruang lingkupnya ke dalam ranah kreatifitas. Menulis dongeng adalah konsep yang dijalankan untuk mengaktualisasi hasil pengamatan dan riset dari obyek ditempat tersebut. Teknik dan gaya penulisan tak dibatasi, bisa disampaikan dalam bentuk puisi, prosa dan drama, pada pokoknya menyampaikan ekspresi yang berasal dari obyek atau peristiwa nusantara sebagai pesan yang hendak disampaikan kepada khalayak luas. Nusantara kita yang terdiri dari banyak kepulauan – dari Sabang sampai Merauke – memiliki kekayaan baik Sumber Daya Alam maupun Kebudayaan hasil interaksi sosial dan budaya penghuninya, dari sejak zaman lampau. Produk peradaban yang bersumber dari adat istiadat dan peristiwa yang aneka dari berbagai suku bangsa, tentunya merupakan kekayaan yang spesifik dan tak terhingga menandai kebesaran nusantara sebagai wilayah kesatuan wilayah NKRI tercinta. Sebagai basis atau bahan dasar cerita, tentunya nusantara kita punya kisah-kisahnya tersendiri yang unik dan melimpah untuk dikenali khasanah “gagah” dan “indah” itu dari latar belakang dan kisah yang mendasari adanya. Dibutuhkan gerak aktif dan dinamisasi untuk mengemukakan kekayaan nusantara kita itu hingga pada akhirnya berkelanjutan dan berkesinambungan mendapatkan tempatnya tersendiri yang agung di peradaban universal. Bertolak dari kesadaran merenungkan hal tersebut, Kelompok Si Berat Mencinta Museum ingin berpartisipasi menambah kekayaan aktivitas di Indonesia kita tercinta dengan menjadikan Nusantara sebagai tajuk, tema dan fokus dalam mengaktualisasi visi dan misinya.

Dongeng Museum Nusantara adalah judul tajuk, tema dan fokus isi buku yang terbit dari aktivitas kelompok ini. Pemilihan konsep “Dongeng Museum Nusantara” karena didasarkan kepada banyaknya hasil produk budaya nusantara dan layak ditempatkan sebagai unsur museum yang bernilai tinggi. Tentunya akan menarik jika apa saja yang terkait dengan khasanah yang terkandung dan tersembunyi di dalamnya digali ceritanya dan kemudian dikemas menjadi dongeng, untuk nanti diterbitkan menjadi sebuah buku yang menarik. Sebagaimana sifatnya dongeng adalah menyampaikan pesan dan punya unsur menghibur, disampaikan baik melalui nuansa mithe, legende, epik/wiracarita, fabel, maupun feature populer tergantung fitur obyek yang hendak digali.

Buku seri yang pertama berjudul “Kisah Yang Hilang”, pada terbitan kali yang kedua ini berjudul “Rajasa Wilwatikta” didasarkan pada judul naskah drama 4 babak karya Kajitow Elkayeni yang bercerita tentang bangkitnya kejayaan kerajaan di tanah Jawa dengan ditandai munculnya ksatria- ksatria pendukung Raden Wijaya (Raja pertama Majapahit bergelar Prabu Kertarajasa Jayawardhana) menegakkan panji Wilwatikta, yaitu Majapahit, yang kelak menginspirasi cerlangnya kerajaan itu gemilang menyatukan nusantara. Buku Dongeng Museum Nusantara “Rajasa Wilwatikta” berisi 26 dongeng bergambar terdiri dari 161 halaman, dicetak dengan sampul Hard Cover. Kata Pengantar oleh Bapak Ir. Joko Widodo, dan diapreasi Kepala Dirjen Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Harry Widianto. Penulis terdiri dari ; Dwi Klik Santosa (Ketua KSMM Kinara Kinari, karyawan swasta, lahir diSukoharjo), Kajitow Elkayeni (Redaktur KSMM Kinara Kinari, karyawan swasta, lahir di Purwodadi), Michel Bramantya (Senior Art Manager perusahaan swasta di Jakarta, lahir di Salatiga), Cepi Sabre (Arsitek, Penulis tinggal di Bali), Faiz Hasiroto (Aktivis Budaya lahir di Madura, tinggal di Jakarta), Ita HM (Aktivis Pendidikan, tinggal di Bangka), Seiska Handayani (Pegawai Pemda Medan, lahir di Aceh), Ida Sri Roesmiyati (Dokter, tinggal di Ungaran), Cici A. Ilyas (Jurnalis senior, tinggal di Karawang), Dini Kaekasari (Aktivis Pendidikan kelahiran Gresik), Citra Dewi (Pendidik, tinggal di Belanda), Amara Wijaya Tunggadewi (Siswi kelas 5 SD Al Azhar, Syifa Budi Solo), Nabila Taradhia (Siswi Kelas 3 SMP Muhammadiyah 18 Surabaya). Buku Dongeng Museum Nusantara “Rajasa Wilwatikta” ini akan diluncurkan di Museum Nasional. Jl. Medan Merdeka, No. 12, Jakarta, pada Sabtu, 29 Agustus 2015, dengan agenda :

I. WORKSHOP PENULISAN DONGENG KREATIF

• Jumlah Peserta 100 : Pelajar SD (kelas 6), SMP, SMA seJabodetabek.

• Materi Workshop : Kelompok Si Berat Mencinta Museum Kinara Kinari

• Jam 10.00 – 15.00 WIB

II. PELUNCURAN BUKU MUSEUM NUSANTARA “RAJASA WILWATIKTA”

• Jam 16.00 – 17.00 WIB.

– Peluncuran Buku oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Bpk. Harry Widianto, & Kepala Museum Nasional

Ibu Intan Mardiana.

– Pentas Pembacaan “Rajasa Wilwatikta” dengan Puisi, Prosa dan Drama.

III. PENTAS VOCAL ARIA MAZ INUNG “JAYALAH NUSANTARA”

• Jam 17.00 – 18.00 WIB.

Informasi Kegiatan :

Dwi Klik Santosa (085 681 88627)