Museum Nasional Mengajak Anak Kembali Bermain Mainan Tradisional
Jakarta, 25/04/2018: Sebagai museum kebudayaan Museum Nasional juga mempunyai koleksi Permainan dan Mainan Tradisional yang dipamerkan pada tema Organisasi Sosial danPola Pemukiman di lantai 3 gedung B. Pada peringatan Hardiknas ini Museum Nasional mengajak siswa-siswi untuk kembali memainkan mainan tradisional dan sejenak melupakan gawai.
Masih dalam semarak Pekan Hardiknas 2018 di Museum Nasional hari ini giliran workshop mainan tradisional bersama Komunitas Kampung Dolanan dan bapak Gasing Indonesia Endi Aras. Para siswa yang hadir akan praktek permainan dan mainan tradisional diantaranya Yoyo, Gasing, Engrang, Damdaman, Bakiak, Bekel, Congklak dan Bedil Jepret.
Rangkaian pekan Hardiknas ini dibuka oleh kepala Museum Nasional Indonesia Drs. Siswanto, MA. dengan mengundang siswa-siswi dari beberapa sekolah diantaranya :SMP Lazuardi GIC, SDN Tanjung Barat 01, SDN Petojo Utara 05, SDN Tanjung Barat 09, Tanjung Barat 07, SDN Ragunan 14, SDN Cilandak Barat 07, SDN Menteng 02,SDN Srengseng Sawah 07, dan SDN Halim 01 Pagi. Sebelumnya para peserta akan dibagi menjadi 9 kelompok yang akan bermain secara bergantian pada beberapa booth yang sudah disiapkan panitia.
Rangkaian acara Pekan Hardiknas selanjutnya pada 26 April 2018 di LPMP DKI Jakarta Bazaar dan talkshow tentang parenting dan pendidikan, dihari yang sama di Galeri Nasional Indonesia digelar acara sketsa bersama “Kamisketsa” dan di Museum Basoeki Abdullah diselenggarakan lomba melukis tingkat SMA/sederajat se Jabodetabek.
