MAHKOTA GELUNG AGUNG
Emas, rotan, batu mulia
Badung (Denpasar), Bali
Sebelum 1906
No. Inv. 13065 /E. 899 Mahkota Gelung Agung biasanya dikenakan oleh pengantin laki-laki, namun terkadang juga dipakai oleh penari perempuan pada waktu pertunjukan tari gambuh yang sakral. Pada bagian belakang gelung agung terdapat figur kepala gajah yang diyakini memiliki kekuatan agar si pemakai terhindar dari gangguan roh jahat. Mahkota Gelung Agung ini merupakan bagian dari regalia Kerajaan Badung. Selain Kerajaan Klungkung, Dinasti Kresna Kepakisan kelak juga menjadi cikal bakal Kerajaan Badung yang berpusat di Puri Ksatriya pada abad ke-14 M. Tahun 1788 pusat kerajaan pindah ke Puri Agung Denpasar dan Kyai Ngurah Made diangkat sebagai Raja Badung I dengan gelar “I Gusti Ngurah Made Pemecutan”. Kemegahan Kerajaan Badung dapat dilihat tinggalannya berupa perhiasan, keris, wastra berupa kain songket, dan seni pahat berkualitas tinggi