You are currently viewing Kuratorial “Illuminate” Sidik Martowidjojo #1

Kuratorial “Illuminate” Sidik Martowidjojo #1

  • Post author:
  • Post category:Kesenian

Jakarta, 11 Maret 2017 : Sidik Martowidjojo lahir di Malang  dengan nama Ma Yongqiang, sebagai orang Tionghoa yang dibesarkan di tengah kebudayaan Tionghoa Sidik mengenal seni lukis China sejak kecil hingga remaja. Sidik tidak segera menjadi pelukis namun kegiatan melukis tetap dilakukan terus-menerus  bahkan setelah ia bekerja diberbagai bidang.

Pada tahun 1993 Sidik melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk mengunjungi tanah leluhurnya di Fuqing,  Provinsi Fujian di China Selatan. Bersentuhan dengan alam di Tingkok da kebudayaan China membuat Sidik merasa menemukan realitas dan keindahan yang tercermin padalukisan-lukisan yang mengcopi karya para master seni lukis China. Pengalaman ini membuat ia mengambil keputusan untuk bekerja sepenuhnya sebagai pelukis.

Kini Sidik dikenal sebagai pelukis Indonesia yang diakui dan dihargai di Tiongkok. Kritikus Tiongkok Liu Xilin kecendrungan Sidik mengangkat tema gunung, laut dan awan pada lukisan-lukisannya menunjukan Sidik masih menunjukan estetikaseni lukis China kalsik yang melihat alam sebagai gerakan dinamis Yin dan Yang yaitu dualitas kenyataan yang diyakini mendasari keseimbangan alam semesta pada filsafat China. Namun Li Xilin melihat terjadinya perubahan . Gambaran alam pada lukisan-lukisan Sidik sejak tahun 2003, tidak tetap. “Kadang-kadang” figuratif kadang-kadang abstrak atau semi abstrak yang membentuk gambar rekaan tentang alam.”

Menimbang gejala ini Lu Xilin berpendapat lukisan Sidik tidak lagi sepenuhnya terikat pada estetika seni lukis China klasik. Gambaran alam yang tidak realistik pada lukisan terkesan allegrorical (simbolik, metaforik) dan mencerminkan alam pikiran. Liu Xilin menduga perubahan itu terjadi karena, “Sidik dipengaruhi seni lukis barat yang berkembang sejak dikenalkan orang-orang belanda 300 tahun lalu. “ kemungkinan lain, ”Sidik dipengaruhi pemahaman seni lokal Indonesia.” Namun Liu Xilin berpendapat  justru pengaruh budaya lokal ini yang membuat lukisan Sidik memperlihatkan perkembangan seni lukis China. Pada akhirnya  Liu Xilin menulis, lukisan-lukisan Sidik bisa dilihat berpangkal pada interaksi fenomena objektif, imajinasi dan kepekan artistik.” Ini pandangan tentang kreasi seni yang dpat diterapkan secara universal. Pandangan ini menununjukan Liu Xilin mencoba keluar dari bingkai seni lukis China dan memasuki pemahaman seni yang tidak dibatasi latar belakang budaya. Ia mempersoalkan seni sebagai gejala universal. Selanjutnya