You are currently viewing Kisah Emporium Makassar dalam Balutan Wayang Tavip

Kisah Emporium Makassar dalam Balutan Wayang Tavip

Makassar adalah nama umum untuk menyebut persekutuan antara dua kerajaan utama dari orang Makassar yaitu Goa dan Tallo. Perkembangan di abad ke-16 menuju kejayaan didasarkan pada keberhasilannya sebagai pelabuhan utama di Sulawesi dan surplus beras—bahkan menjadi pesaing Jawa dalam produksi beras. Monopoli Belanda menyebabkan Makassar menjadi sebuah pelabuhan bebas yang penting bagi semua pedagang termasuk Melayu, Jawa, India, Portugis, Denmark, dan Spanyol. Makassar menjadi terkenal sebagai pemanfaat teknologi yang baik.

Pada tahun 1511, Portugis menaklukkan Malaka dan memicu pedagang-pedagang muslim memindahkan persinggahan dagang mereka, membuat bandar-bandar ramai yang baru semisal Aceh, Banten, Sunda Kalapa, dan… Makassar!

Ambisi Kerjaan Makassar adalah menjadikan Makassar sebagai Emporium. Salah satu tak-tiknya adalah mereka menjalin hubungan perdagangan dengan portugis sejak tahun 1532. Makassar bahkan mengizinkan Portugis mendirikan sebuah loji di daerahnya.

Saksikan pentas dongeng  “Titian Mantra di Tepian Samudra” yang akan dibawakan dalam bentuk Wayang Tavip oleh teater Koma.

Minggu, 29 Mei 2016 Pukul : 09.00, 10.00, 11.00

di Museum Nasional, terbuka untuk umum.
13312699_10156992241785451_1008730160256566534_n