You are currently viewing ARCA BRAHMA

ARCA BRAHMA

Abad 8

Batu andesit,

Candi Banon, Kec Borobudur Magelang

Salah satu dewa Trimurti sebagai  pencipta alam semesta. Brahma dikenal dengan dewa berkepala empat dengan masing-masing muka menghadap keempat arah mata angin. Keempat muka Brahma merupakan simbol dari empat kitab Weda, empat Yuga dan empat warna, dikarenakan memiliki empat kepala Brahma juga terkenal sebagai catur anana atau catur mukha atau Asta karṇa (delapan telinga). Kitab Matsya Purana menyebutkan bahwa kepala Brahma berjumlah lima  namun tinggal empat akibat dipotong oleh dewa Siwa. Dalam Kitab Padma Purana telah terjadi perselisihan antara Brahma dengan Wisnu, kemudia Siwa datang untuk melerai keduanya dengan mengabulkan permintaan keduanya. Brahma lupa memberikan penghormatan kepada Siwa akibatnya menimbulkan ketidak-senangan kepada Brahma, kemudian Siwa pun memotong kepala Brahma sehingga saat ini kepala Brahma berjumlah empat.

Arca Brahma merupakan salah satu arca yang ditemukan di Candi Banon. Letak Candi Banon berada  di sisi barat Sungai (kali) Progo, ± 700 meter barat laut Candi Pawon, secara administratif candi tersebut berada di Desa Jligudan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Catatan Knebel (1906-1905) yang menyebutkan bahwa candi ini menghadap ke barat. Semua bangunan terbuat dari batu bata dengan beberapa bagian terbuat dari batu, seperti pintu dan lintel (bagian gapura atas). Karena itu, Candi Banon tidak bisa bertahan lama. Saat ini, tidak ada candi yang tersisa yang bisa ditemukan (Degroot 331-330 :2009). Selain Arca Brahma ditemukan arca lain yaitu Siwa, Wisnu, Agastya, dan Ganesa.

Artikel Terkait :

Arca Hindu, Brahma