Jakarta, 04/11/19. Sebanyak sepuluh orang pengelola Museum Negara Timor Leste memperdalam teknik konservasi di Museum Nasional mereka akan belajar konservasi selama empat hari kedepan langsung dengan para konservator Museum Nasional. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kunjungan tahun sebelumnya yang lebih fokus untuk pelatihan teknik konservasi koleksi museum, setelah pada tahun sebelumnya studi banding tentang pengelolaan museum secara umum yaitu mempelajari tugas dan fungsi bidang-bidang yang ada di Museum Nasional.
Kegiatan bertajuk Program Pelatihan Konservasi Koleksi Museum dibuka secara resmi oleh kepala Museum Nasional Drs. Siswanto, MA dalam sambutannya beliau menyatakan “Persamaan kebudayaan antara Timor Leste dan Indonesia membuat hubungan antar negara semakin erat”.
Hadir mewakili Dirjen Kebudayaan Timor Leste Abilio da C. Silva, menyampaikan sambutan dan menghimbau kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh sungguh, beliau juga mengharapkan program pelatihan konservasi dapat terus berlanjut. Beliau menjelaskan koleksi di Museum Negara Timor Leste diantaranya kayu, batu, lukisan, keramik dan tekstil.
Selama empat hari kedepan para peserta dari Museum Negara Timor Leste akan dilatih bagaimana mengkonservasi koleksi dari tahapan obervasi hingga penanganan pereventif maupun kuratif berdasarkan material koleksi. Tenaga Konservator yang bernaung dibawah Bidang Perawatan dan Pengawetan merupakan salah satu tenaga teknis pengelolaan permuseuman yang bertanggungjawab menjamin kelestarian koleksi-koleksi yang dikelola. Di Museum Nasional Bidang Perawatan dan Pengawetan mempunyai tiga seksi yaitu Seksi Observasi, Seksi Perawatan dan Seksi Pengawetan.
