You are currently viewing Temu Museum Galeri Monumen Edisi Marat

Temu Museum Galeri Monumen Edisi Marat

  • Post author:
  • Post category:Berita

Jakarta, 8 Maret 2018. Museum Sumpah Pemuda Ditjen. Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang beralamat di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat. Anggota Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta “Paramita Jaya”, mengadakan Pertemuan Bulanan MUGALEMON (Museum, Galeri dan Monumen) yang ketiga, edisi bulan Maret.

Pertemuan bulanan yang ketiga kali ini adalah kerjasama antara Pengurus AMI DKI Jakarta “Paramita Jaya” dengan Museum Sumpah Pemuda Ditjen Kebudayaan. Tidak kurang dari 100 orang peserta AMI dari Kepala museum sampai dengan pegawai museum maupun mitra-mitra museum yang menghadiri acara pertemuan ini.

Ibu Huriyati, Kepala Museum Sumpah Pemuda, menyampaikan sambutannya, “sungguh senang dapat diadakan kegiatan temu bulanan di Museum Sumpah Pemuda, karena di tempat inilah pertama kali lagu Indonesia Raya 3 stanza yang diciptakan oleh WR Supratman, dinyanyikan setelah selesai kongres pemuda ke 2, pada tanggal 28 Oktober 1928” dan tanpa lirik hanya iringan dari alat musik biola yang dimainkan. Dan menambahkan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan di Museum Sumpah Pemuda, selalu diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya dengan tiga stanza. Sebagian besar peserta yang hadir pun berkomentar bahwa ini adalah pertama kalinya mendengar dan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza bersama-sama.

 

Bapak Yiyok T. Herlambang selaku Ketua AMI DKI Jakarta “Paramita Jaya”, menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya acara pertemuan ini dan kesediaan Museum Sumpah Pemuda menjadi lokasi pertemuan, dan direncanakan pada edisi bulan berikutnya, yaitu pada bulan April akan bertempat di Museum Naskah Proklamasi.

Pak Yiyok menyampaikan informasi bahwa hari Kamis yang lalu, tanggal 1 Maret 2018, Pengurus AMI DKI Jakarta Paramita Jaya telah dikukuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Bawesdan. Dan menyampaikan bahwa ada dua poin utama dalam pidato Bapak Gubernur pada acara pengukuhan itu, yakni :

  1. Point yang pertama Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan membuat program yaitu “Grebeg Museum” bersama AMI DKI Jakarta, Pemerintah Daerah DKI akan menyediakan dukungan berupa transportasi gratis untuk mengajak keluarga-keluarga di Jakarta mengunjungi museum-museum yang ada di Jakarta bersama-sama.
  2. Selanjuntya untuk Poin yang kedua adalah pernyataan dari Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan “You are not alone” Kamu tidak sendiri, Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan mendukung segala kegiatan yang bertujuan memajukan museum-museum di DKI Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata.

Semoga Pertemuan MUGALEMON ini dapat mempererat persaudaraan antara para pimpinan dan pengelola museum-museum, galeri dan monumen yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Pertemuan MuGaleMon Edisi Maret atau yang ketiga ini menampilkan seorang Narasumber dari Australia yaitu Mr. James Bennett, beliau adalah seorang Kurator Seni Asia Tenggara pada Art Gallery of South Australia, dan ditemani oleh Bapak Gunawan dari Museum Purna Bhakti Pertiwi sebagai moderator.

Topik yang dibahas oleh Kurator James Bennett adalah seputar tantangan museum, perkembangan tata pamer dan label museum. Dimana di jaman sekarang teknologi informasi berkembang begitu pesat, menurut Mr. James Bannet, museum ditantang untuk lebih melayani, menyajikan dan memberika pengetahuan dan pengalaman kepada para pengunjung dengan menamfaatkan basis teknologi informasi yang kuat. “Museum harus bisa seperti Mall, yakni terang, penuh cahaya, rapih, bersih dan banyak dikunjungi” ujarnya.

Sebelum pertemuan MUGALEMON Edisi Maret berakhir Mr. James Bannet mengingatkan kembali kepada para Pimpinan Museum di Indonesia agar percaya diri, menyampaikan informasi tentang koleksi kepada pengujung.

Para hadirin Pertemuan MUGALEMON foto bersama di depan relief Perjuangan Bangsa.