You are currently viewing Pengumpulan Data Museum Sumpah Pemuda, Bersama Keluarga Bahder Djohan.

Pengumpulan Data Museum Sumpah Pemuda, Bersama Keluarga Bahder Djohan.

  • Post author:
  • Post category:Berita

Pada hari Jumat 18 Januari 2019 kemarin. Dra. Huriyati, MM Kepala Museum Sumpah Pemuda Ditjen. Kebudayaan bersama tim pengumpulan data sejarah, berkunjung ke kediaman keluarga Bapak Bahder Djohan yang berada di Kawasan Kecamatan Menteng Jakarta Pusat. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin tali bersilahturahmi sekaligus untuk mengumpulkan data-data atau informasi tentang tokoh Sumpah Pemuda Bahder Djohan.  Pada kesempatan yang baik ini Kepala Museum Sumpah Pemuda, Dra. Huriyati M.M bersama tim melakukan wawancara dengan anak kandung bapak Bahder Djohan.

Pada Tahun Anggaran 2019, Museum Sumpah Pemuda akan mengadakan pameran temporer Tokoh Sumpah Pemuda Bahder Djohan. Bahder Djohan adalah salah satu, dari sedikit tokoh yang hadir dalam peristiwa besar Kongres Pemuda I dan II. Saat Kongres Pemuda I, Ia tampil sebagai salah satu pembicara dan membahas mengenai perjuangan wanita, di akhir pidatonya Ia mengatakan “Di tangan wanitalah terletak hari depan Indonesia”. Pidato tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari seluruh peserta Kongres. Bahder Djohan dilahirkan tanggal 30 Juli 1902 di Kota Padang 1902. Sejak menempuh pendidikan di MULO Kota Padang, Ia sudah tertarik berorganisasi dengan menjadi anggota Jong Sumatranen Bond (JSB). Tahun 1919 ia melanjutkan pendidikannya di STOVIA dan tetap menjadi anggota JSB, karena terlibat aktif dalam JSB Ia dipercaya mewakili JSB dalam Kongres Pemuda I dan II. Atas kepiawaiannya Ia terpilih untuk menduduki jabatan Sebagai Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan pada masa Kabinet M. Natsir tahun 1950, dan Kabinet Wilopo tahun 1952. Ia juga mendapat kepercayaan dari Presiden Sukarno untuk menjabat sebagai Presiden (Rektor) Universitas Indonesia tahun 1954. Sosoknya yang santun dan sederhana, serta pengabdian yang besar terhadap bangsa Indonesia, dan tanpa pamrih, layak dijadikan contoh dan panutan bagi generasi muda Indonesia.