PEMERASAN TERHADAP PENGUNJUNG MUSEUM SUMPAH PEMUDA

  • Post author:
  • Post category:Berita

SDC12993

Sudah berulangkali Museum Sumpah Pemuda menjadi tempat pemerasan oleh Dinas Perhubungan DKI. Modus yang dilakukan dengan menilang pengunjung Museum Sumpah Pemuda, yang parkir di depan JL. Kramat Raya No. 106 (Museum Sumpah Pemuda). Pengunjung Museum Sumpah pemuda yang sering menjadi korban ialah rombongan sekolah yang menggunakan bis. Kemarin tanggal 9 Oktober 2014, petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menilang bis rombongan SD AL-FATH dari Tangerang, dengan alasan bis parkir di wilayah yang terdapat tanda dilarang parkir termasuk didepan Museum Sumpah Pemuda.
Tetapi diwilayah lain dekat Museum Sumpah Pemuda disepanjang JL. Kramat Raya, banyak mobil parkir dipinggir jalan tersebut. Anehnya mobil yang parkir dipinggir jalan tersebut, terutama di depan PMI hingga, depan sekolah Santo Fransiskus tidak ditilang oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta ??????, padahal jelas diwilayah tersebut terdapat tanda dilarang parkir !!!!!!!!!. Mengapa hanya kendaraan yang parkir didepan Museum Sumpah Pemuda saja yang ditilang ????????, ini jelas sebuah PEMERASAN !!!!!!!!!!.
Tentu saja ini sangat berdampak buruk bagi Museum Sumpah Pemuda, terutama bagi sekolah yang ingin berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda. Banyak sekolah dari seluruh wilayah Indonesia yang semakin takut berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda, karena bis yang disewa pasti ditilang oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, saat sedang parkir didepan Museum Sumpah Pemuda. Museum Sumpah Pemuda sangat penting bagi bangsa Indonesia, dan merupakan lambang persatuan Indonesia khususnya bagi generasi muda Indonesia. Perlu ditegaskan disini bahwa Museum Sumpah Pemuda dikelola oleh pemerintah pusat, dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan bukan dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta. Dengan kata lain Museum Sumpah Pemuda sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.