Itulah tema yang diulas dalam diskusi yang diadakan oleh Museum Sumpah Pemuda 11 Juni yang lalu. Diskusi tersebut dihadiri oleh pekerja museum yang terletak di DKI Jakarta dan Tangerang, serta dihadiri pula oleh komunitas museum. Sebagai pembicara diskusi, Museum Sumpah Pemuda menghadirkan, DR. Kresno Yulianto dari Universitas Indonesia, dan Udaya Halim dari Museum Benteng Heritage, beliau berdua adalah pakar pemasaran museum.
Museum Sumpah Pemuda sengaja memilih tema pemasaran museum, karena minat masyarakat untuk mengunjungi museum sangat rendah, terutama di wilayah Jabodetabek, serta masih ada masyarakat yang menganggap museum sebaagai tempat yang kurang menyengangkan, dan cenderung angker. Inilah tantangan terberat bagi pengelola dan pekerja museum untuk memasarkan museum, sekaligus berupaya mempercantik museum untuk menarik minat masyarakat mengunjungi museum, semoga berhasil.
(Bakhti Ari B)
