Sumpah Pemuda adalah tonggak awal terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam proses terselenggaranya Kongres Pemuda Pertama dan Kedua, terjadi berbagai dialog antarpemuda yang terdiri dari berbagai suku, dan budaya.
Kongres ini tidak hanya diikuti oleh kaum pria tetapi juga oleh kaum wanita. Akan tetapi banyak yang melupakan peran tokoh wanita tersebut. Emma Poeradiredja adalah salah satu tokoh wanita yang ikut aktif dalam proses terselenggarakannya Kongres Pemuda Pertama dan Kedua. Tokoh pergerakan wanita dari Jawa Barat yang berkarir dan berjuang di berbagai organisasi sosial maupun politik, salah satu organisasi yang ia dirikan dan tetap eksis hingga saat ini adalah organisasi Pasundan Istri (Pasi).
Sebagai wanita Sunda perjuangannya tidak hanya ditujukan untuk sukunya akan tetapi juga untuk seluruh wanita Indonesia, hal ini terlihat dari aktivitasnya dalam bergaul dan berorganisasi. Emma Poeradiredja juga merupakan salah satu tokoh wanita yang bekerja di Perusahaan Kereta Api mulai dari pemerintahan Hindia Belanda hingga pascakemerdekaan.
Museum Sumpah Pemuda pada tanggal 26 Oktober 2017 membuka Pameran Tokoh Emma Poeradirdja yang merupakan sebuah apresiasi kepada Emma Poeradiredja sebagai sosok yang telah memberikan inspirasi bagi para Wanita Indonesia khususnya dan para Pemuda pada umumnya untuk terus mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara secara konsisten dan tanpa pamrih.
