You are currently viewing Pameran Bersama Museum “Goes To Campus” di Universitas Serambi Mekkah

Pameran Bersama Museum “Goes To Campus” di Universitas Serambi Mekkah

  • Post author:
  • Post category:Berita

Banda Aceh (4/4/2017). Pembukaan Pameran Bersama Museum Goes To Campus yang mengambil tema “Dari Tanah Rencong Untuk Indonesia” dilaksanakan di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh.

Pelaksanaan Pameran Bersama Goes To Campus diselenggarakan atas kerjasama antara Universitas Serambi Mekkah, Museum Provinsi Aceh dan beberapa UPT Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Pameran bersama ini akan berlangsung selama 5 hari yaitu dari tanggal 4 April – 8 April 2017 yang diikuti oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu; Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Museum Kebangkitan Bangsa, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor, Museum Sumpah Pemuda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Museum Basoeki Abdullah.

Pembukaan Pameran secara langsung dibuka oleh Ayahanda Teuku Haji Muhammad Sulaiman Shah sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah (YPSM) selaku menantu dari  Dr. Mr. H. Teuku Muhammad Hasan.

Ada pun tokoh sejarah Aceh yang diangkat pada Pameran Bersama Goes To Campus yaitu Dr. Mr. Teuku Haji Muhammad Hasan adalah Gubernur Wilayah Sumatera Pertama setelah Indonesia merdeka, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1948 hingga tahun 1949 dalam Kabinet Darurat. Selain itu ia adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia.

Diambil dari laman http://serambimekkah.ac.id/menu-utama/biografi-dr-mr-teuku-moehammad-hasan/, kehidupan Awal Teuku Muhammad Hasan dilahirkan tanggal 4 April 1906 sebagai Teuku Sarong, di Sigli, Aceh. Ayahnya, Teuku Bintara Pineung Ibrahim adalah Ulèë Balang di Pidie (Ulèë Balang adalah bangsawan yang memimpin suatu daerah di Aceh). Ibunya bernama Tjut Manyak. Dia bersekolah di Sekolah Rakyat (Volksschool) di Lampoeh Saka 1914-1917. Pada tahun 1924 bersekolah di sekolah berbahasa Belanda Europeesche Lagere School (ELS), dilanjutkan ke Koningen Wilhelmina School (KWS) di Batavia (sekarang Jakarta). Kemeudian beliau masuk Rechtschoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum).

Masa-masa di Belanda Pada usia 25 tahun, T.M Hasan memutuskan untuk bersekolah di Leiden University, Belanda. Selama di Belanda, beliau bergabung dengan Perhimpunan Indonesia yang dipelopori oleh Muhammad Hatta, Ali Sastroamidjojo, Abdul Madjid Djojodiningrat dan Nasir Datuk Pamuntjak. Selain kesibukannya sebagai mahasiswa, Hasan juga menjadi aktifis yang mengadakan kegiatan-kegiatan organisasi baik di dalam kota maupun di kota-kota lain di Belanda Hasan mendapatkan gelar Meester in de Rechten (Master of Laws) tahun 1933.