Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun. Saat ini tempat yang bersejarah sudah mulai dilupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia, mungkin selama ini khususnya generasi muda saat ini sudah mendewakan budaya-budaya asing, yang semakin hari semakin populer dikalangan generasi muda kita. Semakin banyak bangunan-bangunan serta tempat-tempat hiburan yang lebih modern dan disukai oleh generasi muda kita, dibandingkan dengan museum yang ada di Indonesia.
Pelajaran sejarah di sekolah-sekolah saat ini, belum mampu menarik minat para generasi muda untuk memahami perjuangan para pendiri bangsa, dalam mendirikan dan mempertahankan Negara Indonesia. Berapa banyak generasi muda saat ini yang tidak mengenal pencipta lagu Indonesia Raya, serta tidak hafal dengan teks Sumpah Pemuda, Proklamasi kemerdekaan Indonesia, hingga Pancasila, sungguh kita sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Kalau kita ingin menjadi bangsa yang besar, haruslah kita menghormati dan mengenang jasa para pahlawan, minimal kita mengenal para pahlawan kita yang sudah mengorbankan jiwa dan raganya untuk negeri ini.
Salah satu cara untuk melihat dan mengenang perjuangan para pahlawan kita saat ini, dengan mengunjungi tempat bersejarah. Museum Sumpah Pemuda adalah salah satu tempat bersejarah, dan merupakan cikal bakal lahirnya Negara Indonesia. Dengan berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda kita dapat melestarikan nilai-nilai perjuangan para pendahulu kita, sehingga kita mampu melakukan hal-hal yang positif untuk membangun Negara Indonesia sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia. Bagi pengelola tempat-tempat bersejarah khususnya Museum Sumpah Pemuda, teruslah berkreasi, dan melakukan pembenahan agar selalu dikunjungi, dan dicintai oleh generasi muda Indonesia. “SELAMAT BERJUANG, MAJU TERUS PANTANG MUNDUR”.
(Nedi S, petugas pengamanan Museum Sumpah Pemuda)
