Jakarta, 27 Oktober 2018. Tepat hari ini kita mengenang pertiswa bersejarah yaitu Kongres Sumpah Pemuda 90 tahun yang lalu. Apresiasi masyarakat terhadap Museum semakin tinggi, hari ini Museum Sumpah Pemuda ramai dikunjungi.
Kedatangan mereka ke Museum Sumpah Pemuda dalam rangka untuk lebih mengenal dan mengenang peristiwa Kongres Sumpah Pemuda II.
Kongres Pemuda II 90 tahun yang lalu tanggal 27-28 Oktober 1928 ini dihadiri oleh wakil-wakil dari organisasi-organisasi pemuda seluruh Indonesia yaitu : Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi, dan Perhimpunan PelajarPelajar Indonesia (PPPI) sendiri. Susunan kepengurusan Kongsres Pemuda II ini terdiri dari :
- Ketua Sugondo Djoyopuspito (PPPI)
- Wakil Ketua Djoko Marsaid alias Tirtodiningrat (Jong Java)
- Sekretaris Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
- Bendahara Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
- Pembantu I Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond )
- Pembantu II Kotjosungkono (Pemuda Indonesia)
- Pembantu III Senduk (Jong Celebes)
- Pembantu IV J. Leimena (Jong Ambon
- Pembantu V Rohjani (Pemuda Kaum Betawi)
Hasil dari kongres diambil keputusan sebagai berikut : kerapatan pemuda-pemuda Indonesia yang berdasar kebangsaan dengan namanya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi, dan Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta. Sesudahnya mendengar pidato-pidato dan pembicaraan yang diadakan dalam kerapatan tadi.
Sesudahnya menimbang segala isi pidato dan pembicaraan ini, kerapatan lalu mengambil keputusan :
- Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
- Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia
- Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia
Yang sekarang dikenal menjadi Ikrar Sumpah Pemuda.
