Bulan Juni tahun lalu, sekelompok mahasiswa dari universitas Prasetya Mulya melakukan penelitian di Museum Sumpah Pemuda. Tujuan mereka melakukan penelitian untuk mengetahui pemasaran Museum Sumpah Pemuda, serta memabantu memecahkan permasalahan pemasaran Museum Sumpah Pemuda dikalangan pelajar SMA dan mahasiswa di Jakarta. Alasan melakukan penelitian di Museum Sumpah Pemuda karena “ Museum memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat untuk mendalami sejarah bangsanya, dengan melihat langsung koleksi yang menyangkut peninggalan bersejarah”.
Setelah melakukan penelitian selama 6 bulan di Jakarta, menurut hasil penelitian mereka, alasan yang menyebabkan pelajar SMA dan mahasiswa di Jakarta enggan datang ke museum Sumpah Pemuda ialah : “Minimnya informasi mengenai Museum Sumpah Pemuda, dan anggapan bahwa Museum Sumpah Pemuda itu kuno, tak terawat, serta tidak menarik, dan informasi tersebut menyebar dari mulut ke mulut melalui teman tongkrongan, serta para pelajar dan mahasiswa tersebut sangat terpengaruh oleh teman tongkrongan”.
“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak museum Sumpah Pemuda sebaiknya memberikan informasi seputarMuseum Sumpah Pemuda melalui jejaring sosial yang sedang digemari pelajar SMA dan mahasiswa seperti facebook, twitter, dan instagram, untuk menghilangkan anggapan negatif, sekaligus menaikkan citra positif museum Sumpah Pemuda”. Museum Sumpah Pemuda juga memiliki komik digital, dan dapat dilihat di youtube, sebagai sarana belajar sejarah Sumpah Pemuda. Pihak pengelola museum Sumpah Pemuda mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Prasetya Mulya, dan mendoakan semoga mereka lulus dengan nilai yang memuaskan, dan setelah lulus mereka dapat pekerjaan yang diidamkan, sekaligus menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
(Bakhti Ari B)
