You are currently viewing Aktivis Persatuan Pemuda RM. Joesoepadi Danoehadiningrat (6). “Kongres Pemuda Kedua”

Aktivis Persatuan Pemuda RM. Joesoepadi Danoehadiningrat (6). “Kongres Pemuda Kedua”

  • Post author:
  • Post category:Sejarah

Sebagai hasil pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya 106, Weltevreden (sekarang Museum Sumpah Pemuda) terbentuklah sebuah panitia dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond )
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : Katjasoeungkana (Pemuda Indonesia)
Pembantu III : R.C.L. Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johannes Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V : Mohammad Rohjani Su’ud (Pemuda Kaum Betawi)

Awal Oktober 1928 Panitia Kongres Pemuda Kedua mengumumkan bahwa Kongres Pemuda Kedua akan diadakan pada 27 dan 28 Oktober 1928. Pada waktu malam, Kongres Pemuda Kedua akan diadakan di  Logegebouw vrijmetselarsweg atau Vrijmetselarsloge, tetapi masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Gedung Setan atau Rumah Setan. Tempat ini dipakai sebagai tempat Kongres Pemuda Pertama, 30 April – 2 Mei 1926. Alternatif kedua adalah Katholieke Jongenlingen Bond di Waterlooplein Noord (sekarang Lapangan Banteng). Untuk kegiatan kongres pada siang hari akan disewa salah satu bioskop. Masalah tempat mungkin akan berubah mengingat  Kongres Pemuda Kedua membutuhkan tempat yang sangat besar.

Pada 24 Oktober panitia mengumumkan tempat, waktu, dan acara Kongres Pemuda Kedua.

Rapat Pertama, malam Minggu, 27 Oktober 1928 mulai pukul 17.30 – 23.30 tempatnya di gedung Katholieke Jongenlingan Bond, Waterloplein Noord, yang akan dibicarakan:

  1. Pembukaan oleh Ketua Kongres, Soegondo Djojopoespito
  2. Menerima salam dari beberapa pembicara
  3. Dari hal persatuan dan kebangsaan Indonesia oleh Mohammad Yamin

Rapat Kedua, Minggu mulai pukul 08.00 pagi bertempat di Oost Java Bioscoop, Koningsplein Noord (sekarang Medan Merdeka Utara) depan Deca-Park. Hal yang dibicarakan ialah masalah pendidikan oleh Nona Poernamawoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, Djoko Sarwono, dan Ki Hajar Dewantara.

Rapat Ketiga, Minggu mulai pukul 20.00 dan bertempat di Gedung Indonesische Clubgebouw Jalan Kramat raya 106, yang dibicarakan:

  1. Masalah kepanduan oleh Ramelan, Comandant Sarekat Islam Afdeling Padvinderij (Pandu Sarekat Islam)
  2. Pergerakan Pemuda Indonesia terhadap Pemuda Internasional oleh Mr. Soenario
  3. Putusan dan Penutup kerapatan

 

sumber : Aktivis Persatuan Pemuda: R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat. Cetakan Kedua. Diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda 2010.