You are currently viewing Aktivis Persatuan Pemuda RM. Joesoepadi Danoehadiningrat (2)

Aktivis Persatuan Pemuda RM. Joesoepadi Danoehadiningrat (2)

Masa Remaja RM. Joesoepadi Danoehadiningrat

Di saat Joesoepadi memasuki usia remaja, suasana sosial politik di Hindia Belanda terutama di lingkungan keraton tengah marak oleh kegiatan Budi Utomo. Hal itu disebabkan sejak awal  abad ke XX mulai terjadi kebangkitan rasa kebangsaan di Hindia Belanda, diawali dengan pendirian Budi Utomo, Sarekat Dagang Islam yang kemudian menjadi Sarekat Islam dan organisasi sosial politik lainnya. Di antara organisasi-organisasi sosial politik yang tumbuh pada awal abad ke XX, Budi Utomo adalah organisasi yang paling banyak mempengaruhi para bangsawan di lingkungan Kesultanan Yogyakarta. Budi Utomo yang didirikan oleh para pelajar STOVIA tanggal 20 Mei 1908 di Batavia pada awal tujuan adalah untuk memajukan pelajar-pelajar bumi putera yang berasal dari Jawa dengan menggalang dana beasiswa.

Seiring perkembangan politik dengan tumbuhnya organisasi Sarekat Islam dan Indische Partij keinginan para pelajar yang mendirikan Budi Utomo juga berkembang. Mereka menginginkan Budi Utomo bergerak di bidang sosial politik. Namun keinginan tersebut akhirnya terpatahkan karena setelah kongres pertama Budi Utomo diselenggarakan muncul dominasi para tokoh tua dari kaum bangsawan. Para tokoh tua tetap menginginkan Budi Utomo hanya bergerak dalam bidang sosial. Timbul kekecewaan dari para tokoh muda pendiri Budi Utomo, kemudian mereka menyatakan keluar dari organisasi tersebut. Para tokoh muda memberi dorongan kepada para pelajar yang usianya di bawah mereka untuk mendirikan organisasi tersendiri yang terpisah dengan Budi Utomo. Hingga akhirnya pada tahun 1917, para pelajar Jawa mendirikan Tri Koro Dharmo.

Dari HIS ke MULO

Saat berusia tujuh tahun Joesoepadi mulai memasuki dunia sekolah formal. Pada awalnya ia  menempuh pendidikan di Hollandsch Indlandsch School (HIS) Yogyakarta. HIS adalah Sekolah Bumiputera Kelas Satu (eerste klasse school) yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar.

Di masa akhir pendidikannya di HIS ketika usianya memasuki masa remaja ia mulai tertarik dengan gerakan organisasi kepemudaan. Ia kerap kali mengikuti berita kegiatan para pemuda pelajar yang tergabung dalam Tri Koro Dharmo yang kemudian menjadi Jong Java.

Selesai dari HIS Joesoepadi ia melanjutkan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Yogyakarta di daerah Ngupasan. Ketika bersekolah di MULO Joesoepadi mulai menjadi anggota Jong Java. Saat ini sekolah Mulo di Ngupasan telah menjadi kantor polisi kota Besar Yogyakarta. Selepas MULO, Joesoepadi  melanjutkan ke Algemeene Middelbare School (AMS) bagian B di Kotabaru, Yogyakarta. Ketika di AMS ia mulai terlibat aktif dalam kegiatan Jong Java cabang Yogyakarta.

sumber : Aktivis Persatuan Pemuda: R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat. Cetakan Kedua. Diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda 2010.