Raden Mas Joesoepadi Danoehadiningrat adalah sosok nasionalis yang tetap menekuni budaya daerah. Hal itu sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda yang tetap mengakui keragaman dalam suatu kesatuan. Filsafat hidup R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat yang menekankan pengabdian untuk bangsa mengantarnya menjadi sosok yang sederhana Oleh karena itu nilai-nilai keteladanan R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat perlu untuk diketahui dan diwariskan kepada generasi penerus.
R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat sebagai seorang tokoh Sumpah Pemuda yang berkiprah untuk mempersatukan visi pemuda Indonesia, R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat cocok dijadikan teladan. Apalagi generasi muda Indonesia saat ini membutuhkan keteladanan dari pemuda terdahulu, bagaimana membangun persatuan bangsa. Penelusuran dan pengumpulan data melalui penelitian lapangan di Jakarta dan Yogyakarta untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan riwayat hidup R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat melalui wawancara dengan Ir. R.M. Bintaldjemur Danoehadiningrat, studi kepustakaan dan kesimpulan dari seminar tentang R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat yang mengundang pakar sejarah dan keluarga tokoh.
R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat mempunyai peranan yang besar dalam mewujudkan cita-cita Sumpah Pemuda. Ia turut membidani kelahiran Indonesia Muda yang merupakan wadah peleburan organisasi-organisasi pemuda kedaerahan. Seusai aktif di organisasi pemuda pengabdiannya dilanjutkan pada sektor pendidikan bangsa dengan menjadi guru di Taman Siswa. Di alam kemerdekaan Indonesia, kiprah R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat dilanjutkan di bidang sosial dan kebudayaan.
Masa Kecil
Latar Keluarga Raden Mas Joesoepadi Danoehadiningrat dilahirkan pada tanggal 3 Nopember 1903 di Dalem Danoehadiningratan atau Dalem Pudjokusuman, Yogyakarta. R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat adalah anak kedua dari empat bersaudara putra pasangan K.R.T. Danoehadiningrat dan B.R.A. Moertinah (G.B.R.Ay Danoehadiningrat). Saudara-saudara sekandung R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat adalah R.A. Kamsah, R.A. Sakirdan dan R.M. Kewoesnandar.
Berdasarkan silsilah keluarga, Joesoepadi adalah cucu dari Sultan Hamengku Buwono VII dari garis ibu dan buyut dari Sultan Hamengku Buwono VI dari garis ayah. Joesoepadi berada dalam garis keturunan kedua dari sultan, maka ia berhak memakai gelar Raden Mas. Karena dalam aturan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, batas seseorang mendapat gelar raden mas adalah pada garis keturunan ke empat dari sultan.
Sebagai anak kedua Joesoepadi dididik untuk menghormati kakaknya dan dapat mengasuh serta menjadi contoh teladan kepada adik-adiknya. Nilai-nilai ajaran keraton Jawa dalam bertingkah laku yang diajarkan kedua orangtuanya di lingkungan keluarga menjadi modal bagi Joesoepadi untuk tumbuh menjadi anak yang santun.
sumber : Aktivis Persatuan Pemuda: R.M. Joesoepadi Danoehadiningrat. Cetakan Kedua. Diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda 2010.
