You are currently viewing [TINJAUAN BUKU] – Kaum Inteletual dan Perjuangan Kemerdekaan

[TINJAUAN BUKU] – Kaum Inteletual dan Perjuangan Kemerdekaan

J.D. Legge. 1993. Kaum Inteletual dan Perjuangan Kemerdekaan: Peranan Kelompok Syahrir. Jakarta : Grafiti

Buku ini memberikan pandangan mengenai sosok Sutan Syahrir dan kelompoknya yang didominasi kaum muda. Jika merunut kepada periode pembuangannya di masa Hindia Belanda yang berakhir setelah Jepang berhasil menduduki Belanda, maka berbeda dengan Soekarno dan Moh Hatta serta tokoh lainnya yang bersedia bekerjasama dengan Jepang dalam mewujudkan Persemakmuran Asia Timur Raya, maka sosok Syahrir diceritakan bahwa ia mengambil jarak dengan Jepang dan pimpinan nasional lainnya

Syahrir mengambil jalan sunyi dengan menggerakkan pergerakan bawah tanah yang merangkul para pemuda progresif yang tidak mau bekerja sama dengan Jepang. Kendati tidak tergabung dalam badan-badan bentukan Jepang seperti Jawa Hokokai, Chuo Sangi In, Putera, BPUPKI maupun PPKI namun ide-ide terkait negara dan bangsa beserta tatanannya tetap disodorkan oleh Syahrir.

Isu-isu seperti demokrasi, hak-hak asasi manusia, otoriterisme dan fasisme, sosialisme dan modernisme tetap hidup sebagai khas seorang Syahrir yang mewarnai perjalanan bangsa Indonesia hingga kini

Buku ini menggambarkan apa saja sumbangsih besar dari seorang Syahrir dalam kelahiran negara ini, kendatipun ia tetap mengambil jalan sunyi dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Kiprah dan sepak terjangnya pada masa diplomasi mempertahankan kemerdekaan dapat menjadikan gambaran peran seorang Syahrir untuk bangsa ini

#jumatbuku #munasprok #perpustakaan #dirumahaja