Merayakan HUT Purbakala dengan Mengenal Cagar Budaya Gedung STOVIA Museum Kebangkitan Nasional

0
567

Hari Purbakala telah memasuki tahun ke-106. 14 Juni 1913, awal berdirinya sebuah lembaga yang menangani penginggalan purbakala bernama Oudheidkundige Dienst in Nederlandsch Indie atau Jawatan Purbakala yang dipimpin oleh N.J Krom. Lembaga inilah yang kemudian melakukan upaya pelestarian terhadap benda-benda purbakala. Dalam perjalanannya,  lembaga ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama, akan tetapi tetap mengacu pada visi yang sama, yaitu melakukan upaya pelindungan peninggalan purbakala. Kemudian sesuai dengan perkembangannya visi pelestarian yang pada awalnya hanya menekankan pada aspek perlindungan keberadaan fisik peninggalan purbakala, kini telah berkembang sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, di mana Pelestarian dimaknai sebagai upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan Cagar Budaya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkannya.

Memperingati Hari Purbakala Ke-106 yang bertema “Jalinan Kebhinekaan Cagar Budaya sebagai Identitas Bangsa” tersebut, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, pada tanggal 16 Juni 2019 menyelenggarakan kegiatan bincang santai dan literasi mengenai Cagar Budaya. Kegiatan ini dilaksanakan di Museum Kebangkitan Nasional. Bincang santai mengambil tema tentang beberapa Cagar Budaya yang ada di Jakarta, diantaranya, Mal Sarinah, Monumen Nasional, Museum Nasional, dan Museum Kebangkitan Nasional. Para peserta juga mendapatkan materi tentang literasi.

Setelah kegiatan tersebut peserta diharapkan dapat memahami dan menjelaskan Cagar Budaya yang ada di sekitarnya. Peserta kegiatan sejumlah 230 orang terdiri dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, pelajar SMA, komunitas, dan masyarakat umum. Narasumber materi sejarah kawasan Monas adalah Ketua Umum Asosiasi Guru Sejarah Indonesia, Sumardiansyah Perdana Kusuma. Sementara Narasumber materi tentang literasi disampaikan oleh Komunitas Dandelion Authors.

Kegiatan “Mengenal Cagar Budaya di Hari Bebas Berkendara” ini dibuka oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Fitra Arda. Diawali dengan menonton video dokumenter sebagai pembekalan sebelum berkeliling area Museum Kebangkitan Nasional. Rombongan dibagi ke dalam dua kelompok untuk berkeliling setiap ruangan di museum. Setiap kelompok didampingi oleh edukator dan pemandu untuk membantu menjawab berbagai pertanyaan siswa seputar masa kolonial, pergerakan, hingga kebangkitan nasional. Selain itu, terdapat pertunjukan Calung dari Klender Putra yang ikut memeriahkan HUT Purbakala.