Kunjungan 200 Siswa SMA Negeri 103 Jakarta

0
940

Museum Kebangkitan Nasional merupakan bangunan cagar budaya, yang menjadi tempat terjadinya beberapa peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Tidak jarang, akhirnya Museum Kebangkitan Nasional dijadikan tempat belajar sejarah secara langsung oleh para siswa. Kali ini, kunjungan datang dari SMA Negeri 103 Jakarta. Kunjungan berlangsung selama tiga hari yaitu tanggal 26 Januari, 31 Januari dan 2 Februari dengan jumlah total 203 siswa.

Rombongan siswa-siswi SMA Negeri 103 Jakarta kelas XI jurusan IPA dan IPS melakukan kunjungan ke Museum Kebangkitan Nasional dalam rangka tugas belajar perjuangan pergerakan nasional pada materi pelajaran sejarah. Rombongan dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk berkeliling setiap ruangan di museum. Setiap kelompok didampingi oleh edukator dan pemandu untuk membantu menjawab berbagai pertanyaan siswa seputar masa kolonial, pergerakan, hingga kebangkitan nasional. Sebelum berkeliling museum, para siswa berkesempatan untuk menonton film dokumenter mengenai berdirinya STOVIA hingga kebangkitan nasional sebagai bekal pengetahuan sebelum menjelajahi ruangan-ruangan yang ada di Museum Kebangkitan Nasional.

 

Para siswa SMA Negeri 103 ini tampak sangat antusias melihat alat-alat kedokteran yang dipakai oleh siswa STOVIA pada zaman dahulu, terlebih kepada alat pemecah kepala yang digunakan sebagai pemecah tengkorak mayat untuk meneliti penyakit yang diderita. Selain itu para siswa terkejut melihat koleksi kerangka asli yang terdapat dalam ruang anatomi Museum Kebangkitan Nasional.

Guru sejarah SMA Negeri 103 Jakarta, Bapak I Wayan Sumendra mengajak para siswa untuk belajar lebih dekat dengan objek sejarah yang ada di lingkungan sekitar. Dengan melihat objek sejarah secara langsung diharapkan para siswa akan lebih memaknai peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu. Selain itu, diharapkan siswa-siswi dapat belajar dan meneladani sikap para tokoh pendiri bangsa yang telah berjuang di masa lalu untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa-siswi akan belajar pentingnya rasa persatuan

Salah satu siswa SMA Negeri 103 Jakarta, Muhammad Sidqi memberikan kesan positif tentang Museum Kebangkitan Nasional, ia menilai penting bagi generasi muda untuk berkunjung ke museum sebagai upaya pembentukan karakter dan nasionalisme. Setelah mengunjungi museum, semangat perubahan yang dikobarkan oleh para pendiri bangsa juga ikut dirasakan oleh para siswa sehingga siswa dapat meneladani sikap positif dari para pendahulunya.