Diskusi Publik Museum Kebangkitan Nasional: Refleksi 74 Tahun Pasca Kemerdekaan Indonesia

0
769

Sabtu, 3 Agustus 2019 Museum Kebangkitan Nasional bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta mengadakan Diskusi Publik yang merupakan rangkaian acara dari kegiatan Hysteric 2019. Kegiatan Hysteric ini merupakan salah satu agenda tahunan BEMP Sejarah UNJ yang dikemas dalam bentuk kegiatan yang rekreatif, inovatif, atraktif, produktif dan tetap mempertahankan nilai edukatif dalam bidang ilmu sejarah yang mengarah kepada kemajuan pendidikan nasional.

Dalam rangkaian kegiatan Hysteric 2019, terdapat agenda diskusi publik bertempat di Aula Bung Hatta Kampus A UNJ, yang mengangkat tema “Refleksi 74 Tahun Pasca Kemerdekaan Indonesia”. Diskusi ini menghadirkan narasumber sejarawan yaitu Dr. Anhar Gonggong, dan budayawan JJ Rizal.

Dalam materinya, Dr. Anhar Gonggong menjelaskan bahwa sebagai bangsa-negara merdeka dengan nilai-nilai yang bersumber dari dasar negara RI, berhasil mewujudkan tujuan kemerdekaan masyarakat adil dan makmur, akan sangat tergantung dari cara dan hasil bangsa-negara ini menjawab semua tantangan yang diharapnya itu. Harus bersedia untuk melakukan evaluasi historis untuk mampu memberikan jawaban yang tepat terhadap tantangan yang dihadapi jawaban, sesuai dengan jiwa zaman.

Sedangkan JJ. Rizal menjelaskan pentingnya literasi dalam perjuangan bangsa. Dalam pembukaan UUD 1945 juga tersirat bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dapat dicapai dengan mencerdaskan kehidupan bangsa. JJ Rizal juga mengemukakan bahwa tokoh-tokoh bangsa seperti Abdul Rivai, RA Kartini, Ir. Sukarno, Mohammad Hatta, MH Thamrin, dan Tan Malaka adalah para tokoh yang sangat mengedepankan literasi dalam perjuangannya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mengubah perspektif generasi muda tentang sejarah yang konservatif menjadi sejarah yang sesuai dengan zaman.