Meresapi Makna Dibalik Lirik Lagu Indonesia Raya

0
30022

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya memiliki 3 stanza atau 3 baris lirik yang berbeda-beda. Berikut ulasan makna yang terkandung di dalam lirik asli lagu kebanggaan masyarakat Indonesia ini. Dalam rangka Hari Musik Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret, mari kita kenali kembali makna lagu Indonesia Raya yang terkandung di dalam ketiga stanzanya.

Stanza pertama menggaris bawahi kata “Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu”. Dalam kalimat ini terdapat makna penyemangat dan seruan bagi Indonesia yang saat itu belum merdeka. Selain itu, dalam stanza pertama juga terdapat kata “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya” yang sebelumnya “Bangunlah Badannya, Bangunlah Jiwanya”. Kedua frasa ini diubah posisinya atas perintah dari Ir Soekarno yang berpendapat, “Tak akan bangun raga seseorang jika jiwanya tidak terlebih dahulu bangun. Hanya seorang budak yang badannya bangkit namun jiwanya tidak.”

Berlanjut ke stanza kedua, dimana frasa yang ditekankan adalah “Marilah Kita Mendoa, Indonesia Bahagia.” Makna yang mendalam terkandung di dalam lirik di atas, dimana bermakna landasan spiritual dengan selalu mendoakan Indonesia yang bahagia. Maka lanjutan lirik berikutnya adalah “Sadarlah Budinya, Sadarlah Hatinya” yang bermakna masyarakat Indonesia yang senantiasa memiliki budi dan hati yang baik.

Dalam stanza terakhir, stanza ketiga, terdapat sumpah dan amanat agraria yang diselipkan di dalam lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Sumpah setia terucap dalam lirik “Marilah Kita Berjanji, Indonesia Abadi.” Sedangkan amanat agrarian terdapat dalam lirik yang berbunyi “Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya.” Makna agraria yang dimaksud dalam lirik ini tidak terbatas dengan tanahnya, namun seluruh yang terkandung dalam Indonesia, meliputi tanah, laut, hingga luar angkasanya. Untuk menekankan makna agrarian tersebut, maka ketika satu tahun umur Indonesia, pemerintah saat itu sudah melakukan Revolusi Agraria.

Mengenal Indonesia tidak hanya sebatas mempelajari sejarah bangsa serta bahasanya, tapi lebih dari itu, menghayati dan meresapi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya juga merupakan suatu bentuk pengamalan serta kebanggaan kita atas negara tumpah darah, Indonesia.

Sumber:

Gunawan Wiradi. 2016. Dalam acara “Merayakan Indonesia Raya”, 30 Oktober 2016.