Perempuan dan Pandemi

  • Post author:
  • Post category:Berita

Meski Pandemi Covid-19 belum berakhir Museum Basoeki Abdullah masih tetap melayani masyarakat dengan mengadakan acara secara daring. Diskusi kali ini dilaksanakan oleh Museum Basoeki Abdullah pada 11 Agustus 2020 dengan mengusung tema “Perempuan dan Pandemi” pada pembukaan acara ini ketua museum Ibu Maeva Salmah bercerita bahwa semasa hidupnya Basoeki Abdullah memang sangat mengaggumi seorang wanita, terutama sosok ibunya sendiri yang menjadikan beliau sebagai inspirasi panutan kebanggaan lalu di lukiskan dalam sebuah lukisan yang indah.

Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan munculnya virus jenis baru yang menyebabkan pandemi dihampir seluruh negara. Dalam acara ini Dra Sri Hartini M.Si mengatakan “untuk kaum perempuan sendiri pasti sangat terganggu dengan adanya pandemi ini, tetapi dengan adanya kondisi ini jadikan strategi perempuan untuk lebih mempunyai kontribusi yang besar terhadap bangsa dan negara walaupun perempuan tidak sekuat kaum laki laki”. Untuk itu perempuan harus bisa mengembangkan kreatifitasnya agar bisa membuatnya menjadi  sebuah hasil yang menguntungkan bagi diri sendiri.

Dampak yang di akibatkan masa pandemi ini cukup banyak termasuk kekerasan yang di alami oleh kaum perempuan bahkan bukan hanya di negara sendiri tetapi di negara negara lain. Dalam diskusi ini ada beberapa tayangan yang di tampilkan oleh moderator Indah Ariani, beliau menjelaskan tentang Perempuan Indonesia ada banyak macam-macam karakter yang dapat di lihat dari sisi budaya, usia dan tingkat ekonomi. Dalam kondisi pandemi saat ini beban perempuan bertambah dan kondisi ekonomi pun juga bisa bertambah, bukan hanya itu tetapi juga mindset dan mental menjadi tidak terkendali.

Kemudian ada Hanna Madness seniman asal Jakarta yang membagi pengalaman kisahnya sebelum ia menjadi seorang seniman sempat tidak mendapat restu dari pihak keluargnya, berkat usahanya yang terus memberikan impact positif yang luar biasa akhirnya mendapatkan apresiasi sangat baik oleh keluarganya. Dan ia juga bercerita di awal-awal masa pandemi ini mobilitasnya yang tadinya cukup tinggi sementara harus tertunda, termasuk seminar, exhibition, dan beberapa project lainnya.