You are currently viewing Pekan Hardiknas DKI Jakarta Tahun 2018 Resmi Ditutup
Pekan Hardiknas secara resmi ditutup di Museum Basoeki Abdullah.

Pekan Hardiknas DKI Jakarta Tahun 2018 Resmi Ditutup

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) mulai tahun 2018 akan diselenggarakan dan ditradisikan menjadi Pekan Hardiknas.

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyelenggarakan peringatan Hardiknas secara serentak oleh provinsi-provinsi di seluruh Indonesia. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan sinergi antara Pemerintah Pusat, Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

“Ini dapat menjadi bukti sinergi yang baik antar UPT Kemendikbud diseluruh Indonesia dan para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan. Tentu ini akan menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Kalau sekarang menjadi pekan peringatan, tahun depan bukan lagi menjadi pekan, tetapi bulan pendidikan. Selama satu bulan penuh kita peringati hari pendidikan,” ujar Mendikbud, Muhadjir Effendy.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya karena sinergi antar UPT Kemendikbud, dan juga para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan, dapat diwujudkan.

“Dengan kerjasama yang baik ini Insya Allah semua kegiatan bisa kita laksanakan bersama-sama,” tutur Didik.

Pun demikian dengan UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di Provinsi DKI Jakarta turut memperingati Hardiknas dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan bersama yang bernilai edukatif dan kultural, yang akan berlangsung tanggal 21-27 April 2018 dengan tema “Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan”.

Dibuka di Museum Nasional Indonesia pada tanggal 21 April 2018, seluruh kegiatan Hardiknas 2018 dilaksanakan di seluruh UPT Kemdikbud wilayah DKI Jakarta. Rangkaian kegiatan dilaksanakan mulai di Museum Nasional Indonesia, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, hingga kegiatan penutupan di Museum Basoeki Abdullah. Lokasi-lokasi tersebut diramaikan dengan beraneka ragam kegiatan, antara lain: pertunjukan tari dan gamelan, pameran foto Pendidikan dan kebudayaan, lomba mewarnai tingkat SD, lomba lukis tingkat SMA, workshop membatik, workshop permainan tradisional, KamiSketsa, pentas seni pencak silat, nonton bareng, gerakan literasi dan dongeng, festival kuliner Indonesia.

Kebudayaan nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil integrasi antar kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia. Aset-aset kebudayaan tidak hanya penting untuk dilestarikan, namun juga harus dikembangkan sebagai bagian dari pembangunan karakter dan mentalitas bangsa. Selain itu, diharapkan dapat memberikan inspirasi, dan membangkitkan semangat putra-putri bangsa agar memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, bangsa maupun negara.

Pekan Hari Pendidikan Nasional diselenggarakan bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai diatas. Lebih dari itu, pada pelaksanaannya diharapkan dapat mengasah jiwa seni anak-anak dan menjadi wadah mereka dalam menyalurkan kreativitas, melestarikan warisan budaya Indonesia, serta mendekatkan kearifan lokal dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam permainan tradisional dalam rangka menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan. Kebudayaan merupakan aset penting dalam pendidikan untuk mendukung pembangunan bangsa.

Rangkaian kegiatan Pekan Hardiknas 2018 akan ditutup secara resmi pada hari Jumat, 27 April 2018, berlokasi di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta. Pada acara penutupan tersebut akan sekaligus disandingkan dengan pembukaan Pameran Seni Rupa SMPK IPEKA Tomang “Journey”.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Museum Nasional Indonesia (MNI), Bpk. Siswanto hadir mewakili Direktur Jenderal Kebudayaan, Bpk. Hilmar Farid. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi berbagai acara kesenian yang melibatkan generasi muda. Menurutnya kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan sarana bagi para generasi muda untuk mengekspresikan budaya.

“Kegiatan seperti ini lah yang diharapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelaksanaan Pekan Hardiknas 2018,” pungkas Bpk. Siswanto.

Pelaksanaan pameran “Journey” sendiri dinilai sejalan dengan nilai-nilai yang diusung melalui tema Hardiknas 2018. Dimana pameran ini bertujuan sebagai sarana bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk belajar dalam berkarya, berpameran, dan mengekspresikan seni rupa guna memajukan kebudayaan di Indonesia.