Peranan Museum Basoeki Abdullah, sebagai sebuah instansi di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, adalah menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengapresiasi dan mengekspresikan budaya, terutama dalam hal seni lukis (rupa). Salah satu program kegiatan yang dilaksanakan untuk memastikan hal tersebut dapat terwujud adalah melalui pameran-pameran yang kerap diselenggarakan oleh Museum Basoeki Abdullah. Kali ini pun, Museum Basoeki Abdullah, turut menyelenggarakan hal serupa, namun dengan melibatkan komunitas seni rupa sebagai bagian dari masyarakat, untuk berpameran bersama dengan nama Pameran Seni Rupa Komunitas Titik Api.
Komunitas Titik Api adalah sebuah komunitas seni rupa yang para anggotanya merupakan alumnus Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Komunitas ini tumbuh dari kelompok kecil yang ingin terus berkarya, khususnya bagi para perupa alumnus Seni Rupa UNS, dan agar aktifitas seni rupa di Indonesia dapat berkesinambungan. Harapan dan cita-cita tersebut yang kemudian diapresiasi oleh Museum Basoeki Abdullah, sebagai salah satu pusat kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat.
Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Dr. Restu Gunawan, M.Hum., menyambut baik penyelenggaraan pameran bersama ini. Menurutnya karya-karya yang dibuat oleh para perupa tersebut merupakan penggambaran dan realitas akan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Maka dari itu, selanjutnya Restu Gunawan berharap agar pesan yang disampaikan melalui karya-karya tersebut dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat, khususnya bagi para generasi penerus bangsa.
Sedangkan Kepala Museum Basoeki Abdullah, Drs. Joko Madsono, M.Hum, mengungkapkan kegembiraan dan apresiasinya akan penyelenggaran Pameran Seni Rupa Komunitas Titik Api di Museum Basoeki Abdullah. Menurutnya merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi Museum Basoeki Abdullah untuk dapat bekerja sama dengan komunitas yang terus berupaya untuk berkarya dan berapresiasi dalam seni rupa bersama masyarakat luas. Selanjutnya Ia berharap agar pameran ini dapat terapresiasi dengan baik oleh para pengunjung Museum Basoeki Abdullah.
Kurator Pameran Seni Rupa Komunitas Titik Api, yang sekaligus Guru Besar Fakultas Seni Rupa dan Desain UNS, Prof. Dr. Narsen Afatara, M.S., mengungkapkan bahwa karya-karya ini merupakan bentuk pengenalan akan tanggung jawab kemanusiaan yang dilakukan komunitas tersebut. Selanjutnya Beliau melanjutkan dari karya-karya tersebut nampak betapa Komunitas Titik Api bekerja keras untuk menjaga kualitas karya yang dibuat sekaligus terus belajar menjaga “stamina hidup”nya dalam kehidupan bermasyarakat.
Pameran Seni Rupa Komunitas Titik Api akan berlangsung mulai dari 14 hingga 23 Juli 2017, dan berlokasi di Gedung II Museum Basoeki Abdullah, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Dua puluh enam (26) karya seni rupa yang dipamerkan dalam pameran tersebut merupakan buah karya dari enam belas (16) perupa dari Komunitas Titik Api yang berasal dari Jakarta, Bandung, Bali, dan Solo. Pameran Seni Rupa Komunitas Titik Api yang bekerja sama dengan Museum Basoeki Abdullah ini merupakan pameran kelima (5) yang telah diselenggarakan oleh komunitas yang cikal bakalnya lahir pada tahun 2000-an tersebut.
