You are currently viewing Pameran Bersama Museum Basoeki Abdullah Di Lumajang
Pengunjung memadati area pameran Museum Basoeki Abdullah. Mereka umumnya baru pertama kali melihat lukisan-lukisan karya Basoeki Abdullah.

Pameran Bersama Museum Basoeki Abdullah Di Lumajang

Museum Basoeki Abdullah ikut berpartisipasi memeriahkan pameran museum bersama yang terselenggara atas kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang serta beberapa UPT Direktorat Jenderal Kebudayaan seperti Museum Sumpah Pemuda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Basoeki Abdullah, dan Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor. Selain itu pameran juga diikuti museum wilayah Jawa Timur antara lain Museum AAL (Akademi Angkatan Laut), Museum Negeri Mpu Tantular, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur serta Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan.

Festival museum yang mengusung tema ‘Museum Wajah Peradaban Kita’ ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-2 berdirinya Museum Daerah Lumajang dan akan dipusatkan di Kawasan Wonorejo Terpadu Lumajang yang berlangsung tanggal 24-26 Agustus 2017. Pameran bersama dimulai dengan ditandai penampilan kesenian Jaran Kencak dan Jaran Slining sebagai pembuka acara, serta dilanjutkan pemukulan gong oleh Bupati Lumajang Bapak Drs. H. As’at M.Ag, yang secara resmi membuka pameran di pelataran gedung Museum Daerah Kabupaten Lumajang.

Dalam sambutannya Bapak Bupati menyampaikan “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran peserta pameran dari Jakarta, Bogor, Yogyakarta, dan sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur. Inilah wujud kecintaan kita bersama dalam melestarikan budaya bangsa”, ujar Bupati saat meresmikan pameran. “Kenali, Jaga dan Lestarikan” merupakan jargon museum yang diangkat dalam kegiatan ini untuk membangkitkan semangat pengunjung dalam melestarikan peninggalan sejarah.

Diselenggarakannya kegiatan pameran tersebut bertujuan untuk mengenalkan museum kepada pelajar dan masyarakat umum agar dapat lebih mengenal dan lebih cinta pada budaya bangsa Indonesia, ditengah maraknya serbuan budaya-budaya asing.