You are currently viewing Menguak Keaslian Lukisan Bersama Museum Basuki Abdullah dan AMIDA DKI Jakarta “Paramita Jaya”

Menguak Keaslian Lukisan Bersama Museum Basuki Abdullah dan AMIDA DKI Jakarta “Paramita Jaya”

  • Post author:
  • Post category:Berita

Museum Basuki Abdullah bersama Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) DKI Jakarta “Paramita Jaya” menyelenggarakan kegiatan yang menarik bagi insan pengelola Museum. Adapun, AMIDA DKI Jakarta “Paramita Jaya” adalah organisasi permuseuman yang mewadahi lembaga-lembaga museum di DKI Jakarta. Kegiatan tersebut berupa Seminar dan Workshop Konservasi Lukisan.

Kegiatan Seminar dan Workshop Konservasi Lukisan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pengetahuan bagi para pengelola museum tentang koleksi lukisan, dan meningkatkan pemahaman serta pengetahuan teknis manajemen koleksi lukisan. Sedangkan secara khusus, kegiatan ini bertujuan memberi pengetahuan dan pemahaman akan perbedaan jenis koleksi lukisan yang asli dan tidak asli. Selain itu memberi pengetahuan atas aspek hukum dan perlindungan terhadap koleksi lukisan, serta meningkatkan kualitas SDM pengelola museum seputar konservasi koleksi lukisan, dan akhirnya Museum tersebut dapat menyediakan SDM berupa konservator lukisan yang professional.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi para pengelola museum di DKI Jakarta dengan mengundang 100 peserta seminar dan 30 orang untuk Workshop Restorasi dan Konservasi Lukisan. Museum Basuki Abdullah yang berlokasi di Jalan Keuangan Raya No. 19 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan selama dua hari ini.

Seminar telah dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 28 September 2016, dengan tema “Menguak Keaslian Lukisan”, dengan menghadirkan para nara sumber yang kompeten di bidangnya, yakni : Amir Sidharta M.A., Kurator Museum Universitas Pelita Harapan, Dr. Henry Sulistyobudi SH, LLM, Ketua Program Studi Megister dan Doktor Hukum Universitas Pelita Harapan, serta Harris Purnomo, Pelukis.

Kegiatan Workshop dilaksanakan pada hari kedua, yakni hari Kamis, tanggal 29 September 2016. Workshop “Restorasi dan Konservasi Lukisan” juga menghadirkan para nara sumber yang berpengalaman dalam merestorasi dan konservasi lukisan, yakni; Andia Sumarno (praktisi konservasi), dan Puji Yosep Subagiyo, Primastoria studio.

Adapun seminar dan workshop ini penting bagi para insan Museum, terutama bagi Museum-museum yang mempunyai koleksi Lukisan. Penilaian akan keotentikan atau originalitas lukisan yang akan menjadi koleksi Museum menjadi pertimbangan pada saat pengadaan koleksi Museum. Pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang hal tersebut akan menghindari museum dari kekeliruan, kesalahan ataupun legalitas dalam pengadaannya. Aspek hukum, legalitas dan perlindungan koleksi khususnya Lukisan juga menjadi bagian yang penting untuk diketahui Konservator atau Pengelola Museum tersebut.

Kepala Museum Basoeki Abdullah, Joko Madsono, mengucapkan jika kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati hari jadi museum, sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Pembukaan Pameran Basoeki Abdullah Art Award 2016 dan Peresmian Gedung II Museum Basoeki Abdullah. Selain itu menurutnya kegiatan ini sesuai dengan visi misi Museum Basoeki Abdullah, yakni berhubungan dengan hal pelestarian dan perlindungan, disamping menyampaikan sekaligus menginformasikan pengetahuan dan wawasan untuk pengelola museum dan masyarakat umum, tentang bagaimana untuk mengenali keaslian lukisan dan menangani lukisan.

“Kerjasama ini penting karena melibatkan komunitas dan masyarakat untuk ikut melakukan pengelolaan yang berhubungan dengan benda seni terutama lukisan, sekaligus dapat mewaspadai pemalsuan-pemalsuan lukisan seperti yang kerap terjadi di Indonesia,” imbuh Joko Madsono.

Pada akhirnya kegiatan bersama antara Museum Basuki Abdullah dan Paramita Jaya ini diharapkan bermanfaat secara luas bagi pengembangan museum-museum di DKI Jakarta, melalui SDM Konservator yang handal dan professional, khususnya mengenai koleksi Lukisan.