You are currently viewing Melacak Jejak Dokumentasi Sang Maestro Di Museum Basoeki Abdullah
Direktur Kesenian, Kemdikbud RI, Restu Gunawan meninjau pameran dengan didampingi kurator, Mikke Susanto.

Melacak Jejak Dokumentasi Sang Maestro Di Museum Basoeki Abdullah

Sosok maestro Basoeki Abdullah selama berkarir sebagai pelukis yang dikagumi oleh masyarakat luas tentu memiliki banyak kisah disepanjang hidupnya. Berbagai kisah tentang kehidupannya baik kisah cinta, kedekatan tokoh, wanita, isu negatif dan kesuksesannya tentunya membuat kita penasaran akan realitas di balik semuanya. Berbagai kisah tersebut banyak meninggalkan dokumen menarik, baik dalam tahap proses terjadinya sampai dengan hasil akhirnya.

Dalam rangka mengapresiasi pelukis Basoeki Abdullah, Museum Basoeki Abdullah mempersembahkan eksibisi bertajuk LACAK!! Pameran Dokumentasi Maestro Basoeki Abdullah. Pameran yang berlangsung mulai 7-22 November 2017 tersebut menampilkan jejak perjalanan dari sang maestro serta mengangkat segala hal yang terekam dalam arsip dan dokumen, termasuk kegiatan maestro Basoeki Abdullah selain melukis, seperti menari dan bermain musik, hingga beberapa iklan yang pernah dibintanginya.

Pembukaan pameran secara resmi dibuka oleh Direktur Kesenian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Restu Gunawan, Selasa, 7 November 2017, berlokasi di pelataran Gedung II Museum Basoeki Abdullah, Jakarta Selatan. “Basoeki Abdullah adalah salah satu seniman yang telah memahami pentingnya arsip, sejak muda dia telah mengumpulkan arsip. Pameran ini sangat penting agar publik mampu mengenal sosok dan perjalanan hidup Basoeki Abdullah,” kata Direktur Kesenian Kemendikbud Restu Gunawan, ketika pembukaan pameran LACAK!! di Museum Basoeki Abdullah.

Dalam pameran LACAK ini, ditampilkan jejak jalan pedang Basoeki Abdullah selama berkarir sebagai pelukis. Jejak yang mengalir pada diri Basoeki Abdullah dapat dinilai sebagai sebuah manifestasi perjuangan kebangsaan yang selama ini dinisbikan oleh citranya yang kelewat negatif di mata sejumlah pengamat.

Melalui pameran ini masyarakat diajak untuk melacak berbagai kisah tersebut melalui dokumentasi yang disajikan. Potongan-potongan dokumentasi tersebut akan memberikan banyak gambaran cerita dibalik kisah seorang Basoeki Abdullah. Bagi Museum Basoeki Abdullah sendiri, gelaran ini perlu sekali dilakukan, terutama untuk mencermati sejarah diri sang maestro. “Berbagai kisah-kisah tentang kehidupannya tersebut, baik kisah cinta, kedekatan dengan banyak wanita, isu negatif dan kesuksesannya tentunya membuat penasaran,” kata Maeva Salmah, Kepala Museum Basoeki Abdullah, dalam sambutannya di acara pembukaan pameran LACAK!!.

Materi pameran yang dikurasi oleh Mikke Susanto ini dikumpulkan dari sejumlah pihak, diantaranya adalah koleksi dokumen museum, lembaga Dicti Art Laboratory Yogyakarta, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan dua media massa yakni TEMPO dan KOMPAS. Sejumlah arsip yang dipamerkan diantaranya : surat pribadi, surat tagihan, undangan, katalog pameran, faksimile, laporan kekaryaan lukisannya, informasi pribadi dan pesan tertulis pelukis, catatan harian, fotografi, sampul majalah, kartu pos, poster, materi iklan produk, buku-buku, dan berita surat kabar (kliping).

Pameran berisi arsip dokumentasi perjalanan hidup pelukis Basoeki Abdullah yang disajikan dalam empat tema tersebut berdasarkan dokumen yang didapatkan serta menjadi cerminan mewakili proses panjang karir Basoeki Abdullah sebagai maestro seni lukis, antara lain sub-kurasi : “Aku”, “Daya”, “Rupa”, dan “Masyhur”.

Pada kesempatan pembukaan pameran yang berlangsung kali ini, dilakukan juga pemberian apresiasi bagi para pemenang lomba menulis kritik seni dan film dokumenter tentang Basoeki Abdullah, yang merupakan salah satu kegiatan pra-event Pameran LACAK!!. Bersamaan dengan pameran LACAK!! akan turut diselenggarakan Workshop Menggambar untuk guru seni budaya serta acara Seminar bertajuk “Arsip, Seni dan Seniman”. Sebagai bagian dari edukasi pada masyarakat, Museum Basoeki Abdullah turut bertanggung jawab untuk memberi sajian terbaik pada publik. Untuk itu pameran yang akan berlangsung 7-22 November ini tentu layak untuk dikunjungi.