Lukisan-lukisan Perempuan Karya Basoeki Abdullah Koleksi Presiden Soekarno

Banyak yang belum mengetahui kedekatan antara Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno dengan sang maestro Basoeki Abdullah. Banyak lukisan-lukisan figur perempuan karya Basoeki Abdullah yang menjadi koleksi pribadi Presiden RI yang pertama ini. Di dalamnya tersimpan misteri juga makna dalam setiap lukisan karya sang maestro yang membuat para seniman juga pemerhati seni dan budaya ingin mengetahui lebih dalam mengenai setiap lukisan karya tangan Basoeki Abdullah.

Diskusi daring kali ini mengusung tema “Lukisan-lukisan Perempuan Karya Basoeki Abdullah Koleksi Presiden Soekarno” yang dilaksanakan pada Selasa, 12 Mei 2020. Diskusi yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari seluruh pelosok tanah air ini turut mengundang Direktorat Kementerian Luar Negeri, Biro Pengelola Istana, Direktorat Perlindungan, Direktorat Jendral Kebudayaan juga Narasumber yang merupakan seorang Kurator Seni sekaligus Ketua Jurusan Tata Kelola Seni, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, Dr. Mikke Susanto, M.A..

Diskusi diawali dengan kata sambutan dari Kepala Museum Basoeki Abdullah, Dra. Maeva Salmah M.Si yang menjelaskan tema diskusi daring pada pagi hari ini. “Tema yang sangat menarik yang menyimpan banyak misteri dan makna.” tutur nya. Dilanjut dengan membuka sesi diskusi oleh moderator dan narasumber.

Dr. Mikke Susanto menjelaskan bagaimana kecintaan Bapak Soekarno akan seni budaya terutama seni lukis. Ia menjabarkan bahwa dulu Bapak Ir. Soekarno bercita-cita selain menjadi Presiden Republik Indonesia, beliau juga ingin menjadi seorang pelukis. Karena akhirnya ia menjadi seorang Presiden, Soekarno menyalurkan minatnya terhadap seni lukis melalui menjadi seorang kolektor seni tingkat dunia dan salah satu seniman yang sangat ia banggakan sekaligus teman dekatnya adalah Basoeki Abdullah. Sekitar kurang lebih 2000 koleksi pribadi milik Bung Karno akhirnya di wariskan untuk Negara.

Dalam diskusi juga di jelaskan ‘selera’ Ir. Soekarno terhadap sebuah lukisan di lihat dari berbagai lukisan yang dikoleksinya. Juga terdapat surat tulisan Bung Karno untuk Basoeki Abdullah untuk mendapatkan sebuah lukisan. Dr. Mikke Susanto bercerita tentang latar belakang lukisan-lukisan perempuan koleksi Soekarno mulai dari potret para istri, mitologi nusantara, perempuan jawa dan bali, perempuan non-nusantara, perempuan dan aktivitas, serta perempuan tanpa busana. Diskusi dilanjut dengan sesi tanya jawab yang dan tidak sedikit juga yang memberi masukan kepada pihak Museum Basoeki Abdullah untuk menambah daya tarik masyarakat terhadap museum itu sendiri.