Biografi BASOEKI ABDULLAH

Basoeki Abdullah dan Keluarga

 

Basoeki Abdullah dan Keluarga

Dalam perjalanan hidupnya, Basoeki Abdullah menikah empat kali, istri pertamanya bernama Josephin seorang gadis Belanda yang dinikahinya di Gereja Katolik Den Haag Belanda pada tahun 1937. Dari hasil pernikahannya dengan Josephin, Basooeki Abdullah dikarunia seorang anak perempuan bernama Saraswati (1938). Sayang pernikahan tidak berlangsung lama dan merekapun berpisah. Pada tahun 1944, Basoeki Abdullah menikah kembali dengan Maya Michel seorang penyanyi seriosa mezzosoprano yang berbakat. Titik temu Basoeki Abdullah dengan Maya Michel adalah karena keduanya sama-sama seniman dan seniwati. Perkawinan inipun tidak lama, pada tahun 1956 mereka berdua berpisah. Pada tahun 1958, Basoeki Abdullah menikah kembali dengan wanita Thailand bernama Somwang Noi, tetapi pernikahan inipun tidak berlangsung lama sekitar 2 tahun, keduanya berpisah pula.

Terakhir pada tanggal 25 Oktober 1963, Basoeki Abdullah kembali menikah dengan seorang wanita Thailand bernama Nataya Nareraat sampai akhir hidupnya dan dikaruniai seorang putri bernama Cicilia Shidawati.

 

Meninggalnya Pelukis Basoeki Abdullah

Pada hari jum’at, tanggal 5 Nopember 1993, Basoeki Abdullah (diusia 78) meniggal secara tragis dirumah kediamannya (sekarang menjadi Museum Basoeki Abdullah). Ia terbunuh dipagi hari oleh seorang pencuri yang dibantu tukang kebunnya sendiri yang berusaha mencuri koleksi jam tangan kesayangannya. Ia ditemukan oleh pembantunya dalam posisi tertelungkup, dengan tangan masih memegang kacamata, disertai wajah dan kepala berdarah. Suatu peristiwa yang tidak pernah terbayangkan dalam pikiran kita. Banyak sekali media yang mencatat peristiwa terbunuhnya pelukis ini. Jenazah Basoeki Abdulllah kemudian dimakamkan didesa Mlati, Sleman Yogyakarta, bersanding dengan makam dr. Wahidin Sudirohusodo, kakek yang amat dicintainya.
 

Oleh Drs. Joko Madsono M. Hum. Dan Mikke Susanto