Kemdikbud RI Berikan Penghargaan Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman

0
929

Jakarta — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (Dit. PCBM) menggelar jumpa pers terkait penganugerahan pelestari cagar budaya dan permuseuman, di Komplek Kemdikbud RI, Senin ( 21/9/2015).

Hadir sebagai narasumber di antaranya Kacung Marijan (Dirjen kebudayaan Kemdikbud RI), Harry Widianto (Direktur Dit. PCBM), dan tim juri pelestari budaya dan cagar budaya. Menurut Harry, penganugerahn ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah menjaga cagar budaya yg ada di Indonesia.

kacung marijan dirjenbud

“Cagar budaya yang dimiliki Indonesia banyak sekali. Pengnugerahan ini kami berikan kepada mereka baik itu perorangan, pemerintah, maupun swasta yang telah merawat dan melestarikan cagar budaya dan museum di daerah tersebut,” papar Harry.

Senada dengan Harry, Kacung Marijan juga menyampaikan hal serupa. “Cagar budaya bukan hanya milik pemerintah, namun juga masyarakat. Di Indonesia, cagar budaya boleh dimiliki oleh swasta, termasuk perorangan,” jelas Kacung.

rapat kemdikbud

Penghargaan ini, lanjutnya, merupakan wujud rasa terimakasih atas perhatian mereka kepada cagar budaya. “Mereka telah memiliki peran yang sangat penting untuk warisan yang dimiliki Indonesia. Mereka telah mengurusi, melakukan konservasi, pengembangan dan pemanfaatan kepada cagar budaya yang ada,” lanjutnya.

Ditjen Kebudayaan melalui Dit. PCBM telah membentuk tim untuk melakukan penyeleksian cagar budaya dan museum yang akan menerima penghargaan. Penerima Anugerah Pelestari Cagar Budaya tahun 2015 terbagi menjadi beberapa kategori, di antaranya Kategori Juru Pelihara Cagar Budaya Terbaik, Pelestari Cagar Budaya Terbaik, Pemerintah Kabupaten/Kota Terbaik, Museum Terbaik, dan Pemerintah Peduli Museum.

preskon penganugerahan cb

Terhadap para penerima Anugerah Cagar Budaya dan Permuseuman, pemerintah akan memberikan penghargaan berupa piagam, tropi, dan uang tunai sebesar tiga puluh juta rupiah.

“Dengan adanya kegiatan penganugerahan ini, diharapkan dapat mendorong kesadaran berbagai pihak, dalam melestarikan Cagar Budaya dan pengembangan museum, serta lebih melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatannya,” tukas Kacung menutup diskusi.