Jakarta. Kegiatan ASEAN bertajuk “Citation of Excellent Architectural Design Reflecting East ASEAN Identity” tahap kedua berupa Regional Selection digelar di Ruang Monas, Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. Kegiatan teknis di bawah naungan Sub Committee on Culture Indonesia yang diampu oleh Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya turut diselenggarakan oleh Direktorat Peninggalan Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Acara dibuka oleh Diah Harianti, Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya.
“Kita semua tahu bahwa desain arsitektural berkembang dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi, dan mencerminkan ciri khas tersendiri,” ujar Diah Harianti.
Didanai oleh ASEAN—Korea Cultural Fund (AKCF), kegiatan ini merupakan forum untuk saling tukar menukar gagasan antar komunitas di kawasan Asia Timur melalui lomba desain arsitektur yang mencerminkan identitas Asia Timur. Tema yang diangkat adalah: Pengaruhh Kearifan Lokal dalam Perancangan Desain Arsitektur Modern (The Influence of Local Genius in Modern Architecture). Kriteria yang dilombakan yaitu:
- Desain Arsitektur Tempat Tinggal (tempat tinggal satu keluarga dan beberapa keluarga)
- Desain Arsitektur Bangunan Umum yang Ramah Lingkungan (terbagi dalam 4 kategori: bangunan komersial, tempat tinggal, sosial, dan khusus)
- Bangunan Industri
- Bangunan Proyek Konservasi
Penjurian akan berlangsung pada 25—27 Februari 2015 dan dinilai oleh tim juri negara-negara anggota peserta. Akan dipilih tiga desain terbaik. Pemenang akan memperoleh hadiah senilai 2000 USD, 1500 USD dan 1000 USD, sertifikat, serta plakat. Pemberian hadiah kepada pemenang akan dilangsungkan saat acara pembukaan Sidang ke-50 ASEAN Committee on Culture and Information (ASEAN-COCI) di Surabaya pada bulan November 2015 mendatang.
