Joko Widodo: Pemanfaatan Teknologi Sebagai Jalan Kebudayaan

0
994

Depok- Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) kembali diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (5/2-7/2). RNPK kali ini mengangkat tema “ Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemdikbud, Depok,  gelaran tahunan ini dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, serta dihadiri oleh Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhadjir Effendy dan Menkominfo Rudiantara.

Dalam sambutannya, Joko Widodo mengingatkan keterkaitan antara Pendidikan dan Kebudayaan. Sistem Pendidikan di Sekolah dan Masyarakat adalah jantung dari kebudayaan. “Kita ingin agar kebudayaan menjadi nafas dari kelangsungan kehidupan bangsa, kepribadian, menjadi mentalitas nilai-nilai kebangsaan anak didik kita” ujar presiden RI ketujuh tersebut.

Selain itu, Joko Widodo menekankan pentingnya teknologi sebagai jalan kebudayaan. “Anak kita belajar tidak hanya di sekolah, tidak hanya di rumah, orang tua, teman-temannya, tetapi sekarang lebih banyak di media sosial. Hati-hati dengan ini”.

Menurutnya, teknologi harus dapat memperkaya kebudayaan, memperkuat kearifan lokal, serta menjaga akar budaya bangsa. Jika tidak, anak-anak akan belajar dari internet dan media sosial hal-hal yang tidak cocok dengan akar budaya bangsa.

“Ekspresi seni dan budaya Indonesia jangan sampai tergeser yang belum tentu cocok dengan jati diri anak didik kita, jati diri bangsa kita Indonesia”. Tambahnya.

Dalam kesempatain lain Mendikbud Muhadhir Effendy menuturkan bahwa pendidikan karakter adalah tujuan dari pendidikan. Untuk mewujudkan itu, kebudayaan berperan penting karena pendidikan karakter berangkat dari nilai-nilai budaya. “Ibarat cahaya, kebudayaan harus bisa menjadi cahaya dan menaungi pendidikan”, ujar Muhadjir. Bahkan, kebudayaan harus menjadi katalisator.