Tak Hanya Keindahan, Tapi Juga Konteks

0
965
Suasana Pembukaan Pameran Architecture UI Fair (AFAIR) 2016 di Galeri Nasional Indonesia
Suasana Pembukaan Pameran Architecture UI Fair (AFAIR) 2016 di Galeri Nasional Indonesia

Pameran Architecture UI Fair (AFAIR) 2016 telah resmi dibuka oleh Dr. Muhammad Amin Abdulah (Kasubdit Direktorat Edukasi Badan Ekonomi Kreatif) pada Rabu malam, 27 Januari 2016 di Ruang Serba Guna Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini memberikan angin segar pada dunia senirupa karena menyajikan karya senirupa instalatif berbasis seni arsitektur.

Diungkap Kurator AFAIR 2016 sekaligus Kepala Departemen Arsitektur Universitas Indonesia Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., M.Arch., Ph.D., arsitektur dewasa ini berkembang dengan menyertakan pengetahuan partisipatif. “Yang penting bukan keindahan, tapi bagaimana arsitektur bekerja pada society, sehingga ego arsitek jadi hilang. Di sini diperlukan juga negosiasi,” papar Yandi.

Yang penting juga lanjut Yandi, adalah adaptasi dan merespon konteks sebaik-baiknya. Contohnya seorang arsitek memberikan warna kuning pada dinding ruangan bayi di sebuah rumah sakit. Warna kuning dianggap memberikan nuansa ceria sehingga cocok untuk bayi. Namun, nuansa kuning ruangan tersebut justru membuat bayi yang menguning tidak dapat teridentifikasi dengan cepat, karena perbedaan warna kulit bayi normal dengan bayi yang menguning sekilas terlihat tidak jauh berbeda. “Karena itulah, arsitektur tak hanya soal keindahan, tapi yang juga penting adalah konteks,” tegas Yandi. Merespon konteks tersebut kemudian dikolaborasikan dengan senirupa sehingga berwujud karya instalatif berbasis arsitektur.

Pameran ini ditanggapi Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus ‘Andre’ Sukmana sebagai media alternatif pengembangan senirupa dengan menyertakan basis seni lainnya. “Bukan tidak mungkin karya-karya yang mereka gagas saat ini kelak menjadi kecenderungan tersendiri dalam dunia arsitektur Indonesia. Selain itu, pameran ini juga diharapkan bisa menjadi cara baru untuk melaksanakan edukasi di bidang senirupa agar tetap tumbuh rasa dan sikap kepedulian, serta kecintaan terhadap karya budaya anak bangsa,” kata Andre.

AFAIR 2016 menampilkan 177 karya terbaik mahasiswa S1, S2, serta Program Profesi Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pameran ini masih akan berlangsung hingga 4 Februari 2016 di Gedung C Galeri Nasional Indonesia.

*dsy/GNI