Sebagai lembaga budaya negara di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengemban tugas dan fungsi antara lain mempublikasikan seni rupa kepada masyarakat luas dalam rangka meningkatkan kreativitas dan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa di Nusantara, Galeri Nasional Indonesia konsisten menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi untuk mengenalkan eksistensi lembaganya secara luas di berbagai daerah, serta berupaya melaksanakan program dalam rangka mewadahi/memfasilitasi berbagai potensi seni rupa di berbagai daerah. Selama ini program tersebut telah diselenggarakan di Bangka (Bangka Belitung), Bengkulu, Palembang, Semarang, Bali, Kupang, Palangkaraya, Palu, Kendari, Ternate (Maluku Utara), Manado, Madura, Aceh, Mamuju (Sulawesi Barat), dan Lampung.
Pada 2016, program Sosialisasi tentang Eksistensi Galeri Nasional Indonesia telah dihelat di Bontang (Kalimantan Timur) dan Kendari (Sulawesi Tenggara). Kali ini, program tersebut berlanjut diselenggarakan di Gorontalo pada 11 Mei 2016, tepatnya di Aula Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo. Program Sosialisasi kali ini merupakan hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo. Sebagai pesertanya adalah perupa, praktisi seni rupa, komunitas seni rupa, dan guru seni budaya di Gorontalo.
Program Sosialisasi ini dikemas dalam bentuk seminar yang akan disajikan dalam dua sesi, dan dimoderatori oleh Fandhy Rais (Perupa Gorontalo). Pada sesi pertama, topik yang diangkat adalah ‘Strategi Menumbuhkan Kreativitas dan Apresiasi Seni’. Sesi ini akan dipandu oleh Rizki A. Zaelani (Kurator Galeri Nasional Indonesia) sebagai narasumber. Seminar sesi kedua dipandu oleh Syarief Munawar (Dosen Universitas Negeri Gorontalo) dengan membahas topik ‘Ekosistem Seni Rupa di Gorontalo’. Selain seminar, dipaparkan juga pengenalan tentang Profil Galeri Nasional Indonesia oleh Tubagus ‘Andre’ Sukmana (Kepala Galeri Nasional Indonesia). Program sosialisasi ini juga dilengkapi dengan pemutaran film tentang Tokoh Seni Rupa Indonesia.
Dengan dihelatnya Program Sosialisasi di Gorontalo ini, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus ‘Andre’ Sukmana, berharap semakin banyak masyarakat luas yang mengetahui dan mengenali eksistensi Galeri Nasional Indonesia. Selain itu, diharapkan juga munculnya sinergi yang mampu menumbuhkan, mewadahi, dan mendorong daya kreatifitas untuk menciptakan karya seni yang inovatif serta mengemas metode pembelajaran seni di lembaga pendidikan yang interaktif. “Melalui acara ini, semoga memberi kontribusi terhadap perkembangan seni rupa di Gorontalo dan sekitarnya, serta mampu memfasilitasi komunitas seni rupa di daerah untuk tetap eksis dan kreatif,” ungkap Tubagus. Program serupa seperti ini selanjutnya akan terus digelar di berbagai kota lain di Indonesia untuk meningkatkan daya apresiasi publik terhadap karya seni budaya bangsa Indonesia.
*dsy/GNI
