Ingat Pandji Tengkorak, Si Buta dari Gua Hantu, Kapten Mlaar, atau Gundala Putera Petir? Ya, itu semua adalah tokoh-tokoh komik Indonesia di era 1970-an hingga 1980-an. Kini, Galeri Nasional Indonesia bersama Kelompok Djagat Roepa Studio Enam akan menghidupkan kembali tokoh-tokoh komik tersebut melalui gelaran Pameran Seni Rupa “Tjergam Taroeng”, pada 12–22 Agustus 2016, di Gedung B Galeri Nasional Indonesia. Berbeda dari pameran lukisan pada umumnya, pameran ini menyajikan visualisasi komik yang dituangkan pada bidang kanvas.
Sebanyak sekitar 20 lebih karya dari beberapa seniman seperti Ananta O”Edan, Toto M. Mukmin, Yassir Malik, Untung Saryanto, Yuli Asmanto, Aibidin M. Noor, Leonard Pratama, Nashir Setiawan, Andre Random, Iqbal M. Oemar dan Kurnia Setiawan akan disajikan dalam pameran ini. Karya-karya tersebut merupakan epigon dari gaya karya-karya komik era kosasih dan elemen-elemen tradisional lama yang mungkin sudah direstorasi dalam gaya-gaya tertentu oleh senimannya, yang disajikan dalam lukisan, patung, dan instalasi.
“Tjergam Taroeng” akan dibuka pada 12 Agustus 2016. Pameran akan dibuka untuk umum mulai 13 hingga 22 Agustus 2016, pukul 10.00 – 18.00 WIB, di Gedung B Galeri Nasional Indonesia. Selain pameran, juga akan diselenggarakan Obrolan Perupa pada 20 Agustus 2016.
*dsy/GNI
