Pameran Tunggal Fotografi Seni Arif Datoem “LuminaSense Envisage” resmi dibuka pada 21 Agustus 2017, di Gedung B Galeri Nasional Indonesia. Pameran yang diresmikan oleh Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Sukmana ini menampilkan hasil karya fotografi digital hasil bidikan Arif Datoem yang terdiri dari beragam subjek seperti potret suku Baduy dan ruang publik lainnya. Pada pameran ini Arif Datoem mengajak para pengunjung untuk memahami nilai dalam konsep warna hitam putih karyanya.
Konsep warna hitam putih secara garis besar dituangkan Arif dalam pameran yang menjabarkan tiga periode hidupnya. Periode pertama, ketika Arif pensiun dari bisnis fotografi dan ia mendapatkan ketenangan dalam berkarya. Ketenangan yang dimaksud adalah saat Arif Datoem mulai memilah pelbagai karya serta membebaskan dirinya untuk melahirkan sebuah karya fotografi tanpa batas aturan. Periode kedua, Arif mengalami tahap pembelajaran riset rekoleksi dan refleksi. Riset refleksi berguna bagi seorang fotografer untuk memahami emosi saat berada di lokasi foto. Sedangkan riset rekoleksi merupakan tahapan seorang fotografer mengingat kembali saat potret foto itu dibidik. Pembelajaran riset itulah yang membuat Arif memahami nilai dari subjek fotografi.
Periode ketiga, Arif ingin menegaskan tentang pencarian nilai subjek dalam foto. Menurutnya, fotografi merupakan sebuah disiplin untuk melihat dan memahami subjek yang berperan dalam kehidupan sehari-hari atas kepentingan pribadi maupun luas. Sejalan dengan penjelasan Arif Datoem. Sudjud Dartanto selaku kurator menilai pameran ini merupakan upaya Arif untuk menyadarkan manusia melalui indera penglihatan agar berani mengambil keputusan dengan rasio dan instuisi.
Pameran ini dapat dinikmati mulai 21-31 Agustus 2017, pukul 10.00 – 19.00 WIB, di Gedung B Galeri Nasional Indonesia. Keberagaman subjek foto siap mengajak pengunjung untuk memaknai pelbagai nilai pada karya-karya Arif Datoem. Pameran ini terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya.
*dst/Mg/GNI
